Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Permainan lato-lato yang kini tengah popular di tengah masyarakat Indonesia, mulai menimbulkan rasa kekhawatiran bagi para orangtua. Pasalnya, sudah banyak kasus anak yang dikabarkan terluka, disebabkan oleh permainan ini.
Hal tersebut, terjadi lataran lato-lato terbuat dari bahan yang keras, sehingga jika kedua bola digoyangkan ke kanan dan kiri ataupun naik-turun dengan tidak hati-hati, maka dapat melukai anak dibagian wajah atau kepala.
Di Kabupaten Tuban sendiri, saat ini sudah ada sekolah yang melarang anak didiknya melakukan permainan tersebut di lingkungan sekolah. Seperti halnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Prunggaham IV Tuban. Sebab, selain dapat membahayakan, suara dari permainan tersebut juga cukup menganggu jika dilakukan secara terus menerus dan bersamaan.
“Sebenarnya kita tidak apa-apa karena namanya permainan, tapi karena itu membayakan dan banyak yang terjadi karena latto-latto. Sehingga mulai hari ini, Prunggahan IV tidak saya izinkan di sekolah untuk main lato-lato,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Prunggahan IV Tuban, Jumat (13/1/2023).
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh orangtua peserta didiknya, untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain latto-latto di rumah, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya, saat seluruh murid selesai melakukan kegiatan belajar-mengajar di sekolah, pihak sekolah sudah tidak bisa mengawasi pergerakan dari siswa-siswinya, sehingga hal itu menjadi tanggung jawab dari kedua orangtuanya.
“Kalau di rumah saya persilahkan karena itu tanggung jawab orangtua, tadi pagi saya juga mengundang pengurus paguyuban dann saya sampaikan, tolong bapak-ibu anak-anak diawasi, masalah main lato-lato ini,” jelasnnya.
Sebelum adanya peraturan ini, lanjutnya, hampir seluruh peserta didiknya selalu membawa permainan tersebut setiap hari, sehingga membuat heboh suasana dilingkungan sekolah, lantaran suaranya yang keras, ditambah biasanya latto-latto dimainkan secara bersama-sama.
Kendati demikian, pria ramah ini tetap memaklumi atas antusias anak-anak dalam memainkan lato-lato, lantaran banyak digandrungi dan sedang viral diseluruh Indonesia.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar ke depannya anak-anak tidak lagi bermain lato-lato, lantaran sangat berbahaya, dan lebih menyarankan untuk bermain dengan permainan anak-anak yang lebih aman.
“Harapan saya anak-anak nggak usah main itu kalau memang membahayakan dirinya, pokoknya saya tidak mengizinkan untuk saat ini,” imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS