Berangkat Jaket dan Sepatu Tak Sesuai Ukuran, Atlet NPCI Tuban Pulang Bawa 10 Medali di Kejuaraan Paralympic

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Atlet National Paralympic Commite Of Indonesia (NPCI) Kabupaten Tuban berhasil menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan Paralympic Provinsi, Jawa Timur 2022. Kendati pulang dengan prestasi, para atlet NPCI merasa kurang mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.

Atlet NPCI sendiri sebelumnya telah melakukan kompetisi yang diselenggarakan di Surabaya pada 16 sampai 19 Desember 2022. Mereka berhasil mencatatkan peningkatan prestasi yang mana pada tahun kemarin hanya berhasil peringkat di posisi 17 besar. Tahun ini mereka mampu membawa Tuban menjadi 13 besar.

“Alhamdulillah walaupun hanya meningkat menjadi 13 besar dibandingkan tahun kemarin 17 besar, kami selaku pengurus NPCI akan terus meningkatkan prestasi kedepannya agar bisa menjadi nomor satu,” ujar Ketua NPCI Tuban, Setiawan Gema Budi kepada blokTuban.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga:

Raih Juara 2 Bola Voli Tingkat Provinsi, Tim Paralimpik Tuban Berharap Miliki Hak Sama dengan Atlet Normal Lainnya

Gema menambahkan, NPCI Tuban berhasil membawa pulang 10 medali di Kejuaraan Paralympic provinsi, dengan perincian masing, dua emas dari nomor lempar lembing dan tolak peluru, lima perak dari nomor Lempar Lembing, Lempar Cakram, Voli duduk dan Lompat Jauh. Sisanya tiga perunggu didapat dari nomor Tolak Peluru dan lari 400 Meter.

Selaku ketua NPCI Kabupaten Tuban, Gema mengatakan bahwasanya selama melakoni kompetisi di Surabaya ini merasa kurangnya pembinaan dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar). Sekaligus kurangnya koordinasi dari dinas yang berkantor di Jalan Manunggal Tuban itu.

Bahkan, selama berkompetisi di Surabaya dari Disbudporapar tidak ada satupun orang yang datang untuk memberi semangat dan support. Gema melanjutkan, pemberian jaket dan sepatu untuk atlet juga tidak sesuai dengan kebutuhan para atlet dan terkesan sebagai formalitas saja.

“Pemberian sepatu dan jaket banyak yang tidak pas kepada atlet, padahal sebelumnya sudah kami lakukan pendataan ukuran sepatu dan jaket,” tambahnya.

Lebih parahnya, Gema bercerita adanya pengurangan pemberangkatan atlet dibandingkan tahun kemarin juga sangat disayangkan. Tahun 2021 lalu, pemberangkatan atlet berjumlah 20 atlit dan 5 official sedangkan tahun ini berjumlah 15 atlit 3 official. Bahkan pemberangkatan dari atlet NPCI sendiri tidak diberi uang saku pemberangkatan.

Saat ini, Gema masih menunggu tranparansi dari bonus para atlit terlebih saat ini atlit makin berprestasi walaupun masih perlahan.

Kepala Disbudporapar Tuban, M Emawan Putra saat di konfirmasi melalu pesan whatsapp terkait tanggapanya atas prestasi atlet NPCI agar kedepannya semakin meningkat lagi.

“Ya syukur Alhamdulillah, teman disabilitas bisa berprestasi di ajang Keparprov semoga kedepan makin meningkat. Kami dari dinas akan selalu kolaborasi dengan pelatih, cabor dan KONI untuk pembinaannya," sambungnya. 

Sedangkan di singgung soal permasalahan di atas, sampai berita ini selesai di tulis Emawan belum memberikan tanggapan. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS