Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Shalat wajib subuh dilaksanakan dua rakaat. Pada rakaat kedua sebelum sujud disunnahkan membaca doa qunut utamanya bagi kalangan Nahdliyin.
Sebagaimana dikutip dari Nu Online, diriwayatkan dari Anas Ibn Malik:
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa membaca qunut ketika shalat subuh sehingga beliau wafat.” (Musnad Ahmad bin Hanbal, juz III, hal. 162 [12679], Sunan al-Daraquthni, juz II, hal. 39 [9]).
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Subuh, Lafal dan Artinya
Doa qunut dibaca pada saat shalat sendiri. Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menyebutkan dimakruhkan doa qunut yang tuk diri sendiri pada saat doa bersama. Kalau shalat berjamaah, imam dianjurkan mengubah lafal “ihdinî (berilah aku petunjuk)” menjadi “ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.
Tata cara Shalat Subuh dan Doa Qunut
1. Membaca niat
Niat Shalat Shubuh Munfarid (dikerjakan sendiri)
Ushalli fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
"Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Niat Shalat Shubuh sebagai Imam
Ushalli fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala
"Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala"
Niat Shalat Shubuh sebagai Makmum
Ushalli fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala
"Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah (sunnah)
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat pendek
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
Baca juga: Niat Shalat Fardhu 5 Waktu, Ibadah Wajib Perintah Allah SWT
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud
11. Takbir
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca surat pendek
14. Ruku’
15. I’tidal
16. Membaca doa qunut:
اَللّهÙمَّ اهْدÙÙ†Ùىْ ÙÙيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَاÙÙÙ†ÙÙ‰ ÙÙيْمَنْ عَاÙَيْتَ وَتَوَلَّنÙىْ ÙÙيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارÙكْ Ù„Ùىْ ÙÙيْمَا اَعْطَيْتَ ÙˆÙŽÙ‚ÙÙ†Ùيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ Ùَا٠نَّكَ تَقْضÙىْ وَلاَ ÙŠÙقْضَى عَلَيْكَ وَا٠نَّه٠لاَ ÙŠÙŽØ°Ùلّ٠مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعÙزّ٠مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ÙÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْÙÙرÙÙƒÙŽ وَاَتÙوْب٠اÙلَيْكَ وَصَلَّى الله٠عَلَى سَيÙّدَنَا Ù…ÙØَمَّد٠النَّبÙÙŠÙÙ‘ اْلاÙÙ…ÙّيÙÙ‘ وَعَلَى آلÙه٠وَصَØْبÙه٠وَسَلَّمَ
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: "Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan. Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."
17. Sujud
18. Duduk di antara dua sujud
19. Sujud
20. Tahiyat akhir
21. Salam
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMNPtuAsw4IjQAw?r=0&oc=1&hl=id&gl=ID&ceid=ID:id