Panduan dan Bacaan Shalat Fardhu 5 Waktu  Lengkap dari Niat hingga Salam

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Seorang muslim yang melaksanakan ibadah wajib shalat fardhu dikatakan layaknya menegakkan tiang agama. Hal ini menjadi pengingat sekaligus kewajiban mulia bagi umat Islam.

Sebagaimana sebuah hadits karya Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani (179 H) yang berjudul Muwattha’ al-Imam Malik (juz 1, hal. 173) disebutkan:  

أَوَّل مَا يُنْظَرُ فِيهِ مِنْ عَمَلِ الْعَبْدِ الصَّلَاةُ. فَإِنْ قُبِلَتْ مِنْهُ، نُظِرَ فِيمَا بَقِيَ مِنْ عَمَلِهِ. وَإِنْ لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ، لَمْ يُنْظَرْ فِي شَيْءٍ مِنْ عَمَلِهِ   

“Amal yang pertama kali dinanti-nantikan (di akhirat kelak) adalah amal shalat. Bila shalat dinyatakan diterima, maka ada harapan untuk menunggu keputusan amal yang lain. Namun, bila tak diterima, maka tiada gunanya menanti amal-amal lainnya.”

Baca juga: Niat shalat Fardhu 5 Waktu, Ibadah Wajib Perintah Allah SWT

Sebegitu pentingya ibadah shalat, bahkan bukan untuk agama tapi untuk diri sendiri. Amal ibadah shalat memiliki pengaruh kuat untuk keseluruhan timbangan amal di hari penghitungan.

Dalam buku Panduan Sholat Rosulullah 1 karya Imam Abu Wafa mengatakan, shalat berasal dari kata az-zikir yang artinya mengingat. Secara teknis, menurut beberapa ulama Syafi'iyah mendefinisikan shalat sebagai perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Berikut tuntunan dan bacaan shalat fardhu 5 waktu:

1. Membaca Niat

Melafalkan bacaan niat shalat wajib dilakukan di awal ketika hendak melaksanakan shalat. Niat disesuaikan ibadah shalat apa yang hendak dikerjakan, dari shalat subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Baik dikerjakan sendiri atau berjamaah sebagai imam dan makmum memiliki lafal yang berbeda.

2. Membaca Takbiratul Ihram

للَّٰهُ أَكْبَ

allahu akbar

"Allah Maha Besar"

3. Membaca Doa Iftitah

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan."

Baca juga: Rukun-Rukun shalat Tuntunan Rasulullah SAW

4. Membaca Al Fatihah

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

"Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

5. Membaca Surah Pendek

Setelah melafalkan surat Al-Fatihah selanjutnya dianjurkan membaca ayat atau surat pendek. Mengenai surat pendek yang dibaca apa saja, tidak ada ketentuan kecuali membaca surat pendek yang dihafal.

6. Rukuk

Gerakan shalat menekuk lutut dengan menunduk menghadap ke bawah, membaca lafal doa:

سبحان ربي العظيم وبحمده

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3x)

"Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

7. I'tidal

Posisi kembali berdiri tegak setelah rukuk, mengangkat tangan layaknya membaca takbiratul ihram.

سمع الله لمن حمده

Sami'allaahu liman hamidah

"Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca lafal:

ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

"Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

Baca juga: Syarat Sah shalat Wajib 5 Waktu yang Harus Diketahui

8. Sujud

سبحان ربي الأعلى وبحمده

Sub haana robbiyal a'la wabihamdih (dibaca sebanyak 3 kali)

"Maha suci Tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

9. Duduk di Antara Dua Sujud

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

"Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

10. Tasyahud Awal

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.

"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

11. Tasyahud Akhir

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.

"Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

Baca juga: Bacaan dzikir dan Doa Setelah Sholat 5 Waktu Anjuran Rasulullah SAW

12. Salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu alaikum wa rahmatullah

"Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."

 

Tuntunan shalat dan bacaannya tersebut dapat diamalkan baik untuk shalat fardhu ataupun shalat sunnah, disesuaikan dengan niat dan jumlah rakaatnya.

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS