Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Meresahkannya kasus gagl ginjal akut yang diderita sejumlah anak belakangan ini memicu kabar yang simpang siur terkait obat sirup yang mengandung paracetamol.
Sejumlah kekhawatiran ini ramai dibahas di sejumlah media sosial. Alhasil para orang tua yang khususnya memiliki anak kecil atau balita merasa cemas.
Pada Rabu (19/10/2022), dikutip dari suara.com jejaring bloktuban.com, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwon pihaknya saat ini masih terus melakukan investigasi. Selain itu identifikasi terkait kelainan gagal ginjal pada anak yang marak terjadi belakangan ini disebabkan infeksi obat-obatan.
"Obat-obatan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium pusat forensik dan sedang kita identifikasi lagi obat mana saja yang bisa menyebabkan kelainan ginjal," ujar Dante.
Terkait belum pasti dari bahaya paracetamol, Dante menyatakan Pemerintah bukannya melarang penggunaan paracetamol. Melainkan melarang penggunaan obat yang tercemar kandungan Etilen Glikol (EG).
Beberapa sirup yang mengandung paracetamol, menurut Dante mengandung EG. Inilah yang ditekankan untuk dihindari penggunannya. Ada sekitar 15
"Sedang diidentifikasi 15 hingga 18 obat yang diuji, sirup, masih mengandung EG, dan kita identifikasi lagi bahwa EG ini bisa bebas," tambahnya
Untuk pengobatan anak yang aman, Dante menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang bertanggungjawab terlebih dahulu. Ia percaya bahwasanya dokter akan memberikan obat racikan dan paracetamol tetap aman.
"Bukan paracetamol yang tidak aman, asal tidak berbentuk sirup yang bisa mengandung Etilen Glikol," tegasnya sekali lagi.
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS