Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis untuk 5.740 warga Kabupaten Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan mulai direalisasikan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Senin (17/10/2022).
Sejak Agustus 2022, PLN telah merealisasikan program sambungan baru gratis, tahap I hingga III telah menyala 1.631 pelanggan, target untuk tahap III total sebanyak 5.740 pelanggan akan selesai pada 23 Oktober 2022.
Program yang mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu ini akan menyasar 80.000 rumah tangga tidak mampu belum berlistrik di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 18.022 rumah tangga tidak mampu yang menjadi sasaran penerima bantuan
Lasiran General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, dalam keterangannya kepada media mengungkapkan dalam program BPBL ini PLN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah memberikan akses listrik yang merata ke seluruh Indonesia.
Baca juga :
- Jelang KTT G20, PLTU Paiton 8 Selesaikan Cleaning Insulator
- Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, Manager PLN Tuban Buka Suara
- Gandeng BSSN, Kominfo akan Audit Keamanan Siber Telkom dan PLN
“Melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang mana intinya adalah menyiapkan ketersediaan dan ketercukupan energi serta elektrifikasi bagi keluarga miskin. Nantinya penerima bantuan akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan token listrik perdana,” jelas Lasiran melalui keterangan tertulis.
Ia berharap melalui program ini, warga yang sebelumnya belum mendapatkan listrik PLN karena tidak mampu, dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Terpisah, Ida Nuryatin Finahari, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM menuturkan dalam program BPBL, pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), Biaya Penyambungan Baru (BP) serta pengisian token listrik perdana.
“Program BPBL ini menggunakan APBN Tahun Anggaran 2022 merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk memenuhi target 100 persen. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik yang andal, aman, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terang Ida pada acara peresmian Program BPBL di Desa Samberan Kecamatan Kanor Bojonegoro, Sabtu (15/10).
Program BPBL sendiri diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan/atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa/lurah atau pejabat yang setara. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS