Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya Demam Berdarah Dangue (DBD), pada saat cuaca ekstrem saat pancaroba.
Pasalnya, kasus DBD yang menyerang manusia terutama anak-anak, selalu naik pada saat menjelang musim penghujan. Untuk itu, masyarakat perlu melalukan pemberantasan sarang nyamuk.
Seperti menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua penyimpanan air, serta memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
“Biasanya jika mendekati musim penghujan, ada genangan air besih kasus demam berdarah naik,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Kamis (13/10/2022).
Selain DBD, lanjut Bambang sapaan akrabnya, juga terdapat penyakit lain yang sering menyerang manusia pada saat musim pancaroba, yaitu flu, batuk pilek, ataupun infeksi saluran pernapasan atas (ispa).
Baca juga :
- Berdampak Buruk Bagi Tubuh Manusia, Ternyata Ini 5 Penyebab Seseorang Memakai Narkoba
- LBH KP Ronggolawe Gelar Penyuluhan Hukum Untuk masyarakat di Kabupaten Tuban
- Berikut Ini Jadwal Apotek Jaga di Tuban Bulan Oktober 2022
Penyakit ini sendiri, dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Selain itu, angin yang terasa panas pada saat pergantian musim, banyak mendatangkan debu yang mudah masuk kedalam saluran pernapasan. Sehingga mengakibatkan adanya iritasi pada saluran pernapasan dan juga gangguan kesehatan lainnya.
Untuk itu, Bambang juga menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Tuban menerapkan pola hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi serta beristirahat dengan cukup.
“Himbauan untuk masyarakat agar makan yang bergizi, menghindari teman atau orang lain yang sedang batuk pilek (bapil), cukup istirahat dan tetap memakai masker. Biasanya, penyebab penyakit tersebut sebagian besar karena virus,” tegasnya. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS