Masyarakat Tuban Rayakan Tradisi Rabu Wekasan dengan Cara Ini

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Tradisi Rabu Wekasan, sampai saat ini masih terus lestari di kalangan masyarakat Nusantara. Terbukti, tradisi tersebut masih terus dilaksanakan hingga sekarang.

Rabu wekasan sendiri merupakan hari Rabu terakhir pada bulan Safar sebelum memasuki bulan Maulid. Pada hari itu, dipercaya oleh masyarakat sebagai hari diturunkannya 360.000 macam penyakit. 

Oleh karena itu, masyarakat memilih untuk melakukan doa dan juga dzikir bersama, untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT dan dihindarkan dari segala penyakit. 

Salah satu masyarakat yang masih terus melestarikan tradisi ini setiap tahunnya ialah, warga Dusun Patihan, Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, nampak masyarakat guyub rukun melakukan serangkaian kegiatan. Mulai dari salat bersama, melafalkan doa, hingga makan bersama. 

Baca juga :

Ini Doa dan Salat di Rabu Wekasan Agar Terhindar 320 Ribu Bencana dan Penyakit

- Doa Sesudah Salat Tahajjud, Amalan Langsung dari Rasulullah SAW

Niat Salat Tahiyyatul Masjid, Penghormatan Kepada Allah SWT

Sesepuh desa setempat, Widji Mustofa mengatakan jika kegiatan ini memang digelar secara rutin oleh masyarakat. Dengan tujuan agar dijauhkan dari segala marabahaya dan penyakit. 

"Kegiatan Rabu Wekasan setiap tahun selalu digelar, tapi kalau dibanding dengan tahun kemarin memang lebih ramai sekarang. Tahun ini diadakan selama dua hari, kemarin malam sholat dan baca doa, sekarang pengajiannya," jelasnya kepada blokTuban.com, Rabu (21/9/2022).

Sementara itu, salah seorang masyarakat yang hadir, Muzayanah mengatakan jika sejak kecil ia sudah mengikuti tradisi ini. Oleh karena itu, ia berharap agar generasi muda kedepannya bisa terus melestarikannya. 

"Kemarin salat hajat dan doa bersama, sekarang acaranya pengajian," imbuhnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS