Kementrian ESDM Perbarui Data Subsidi Listrik di Tengah Isu Pengalihan Pelanggan Listrik 450 VA ke 900 VA

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Terkait isu pengalihan pelanggan rumah tangga 450 VA menjadi 900 VA, Kementerian ESDM menilai wacana tersebut dinilai kurang tepat diimplementasikan saat ini. 

Sebab, peningkatan ke daya listrik 900 VA berpotensi meningkatkan penggunaan listrik yang selaras dengan peningkatan biaya, Senin (19/9/2022). 

"Kalau daya listrik naik pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah itu kan nggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui awak media di Gedung Kementerian ESDM Jakarta.

Pemerintah saat ini, lanjut Arifin tengah fokus melakukan berbagai upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi listik 450 Volt Ampere (VA). Pembaharuan data akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat secara nasional.

"Kalau penataan tepat sasaran, kami sedang proses mengarah itu supaya yang betul-betul menerima dan membutuhkan dapat manfaatnya," imbuhnya. 

Baca juga :

Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, Manager PLN Tuban Buka Suara

Saat Harga BBM Meroket, Molindo Hadir dengan Kendaraan Listrik

Angkutan Umum dan Warga Miskin di Jatim akan Diberi Subsidi Token Listrik

Adanya pandemi Covid-19 dan perubahan kondisi sosial, sambung Arifin dikutip di situs resmi Kementrian ESDM telah mengubah data subsidi listrik 450 VA. 

"Kita sudah petakan, tapi kita sudah update lagi. Karena dengan kejadian pandemi Covid, kondisi sekarang ini, kan pasti berubah. Harus ada yang kita update," jelasnya.

Kementerian ESDM sendiri telah memetakan data pembaruan subsidi listrik dengan tetap mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ulang di lapangan. 

Upaya tersebut dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). [Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS