Hemat Biaya Listrik, Pabrik Semen di Tuban Dipasangi Solar Panel

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Solar panel sebagai Energi Baru Terbarukan (EBT), mulai dikembangkan di pabrik semen di Kabupaten Tuban. Diketahui, solar panel berkapasitas 10 kWp terpasang di GHoPO-Tuban.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menilai, selain mendukung transformasi energi penggunaan solar panel mampu menghemat biaya listrik sehingga lebih efisien, Jumat (2/9/2022).

Selain di pabrik semen Tuban, solar panel juga terpasang di SIG yaitu, 28 solar panel dengan kapasitas 10 kWp (kilowatt peak) telah terpasang di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang, 30 panel surya dengan kapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menjelaskan penggunaan solar panel ini merupakan salah satu inisiatif terkait pengembangan EBT serta dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan. 

Baca juga :

Refleksi Kemerdekaan Pers, RPS Tuban Didukung SIG Gelar Cangkrukan Jurnalistik

Setelah Mereklamasi 315,24 Ha Pasca Tambang, SIG: Kerusakan Lingkungan di Tuban Bisa Dikurangi

Hore!...SIG Ghopo Tuban Buka Kembali Kunjungan Industri Pelajar dan Mahasiswa

Hal ini sebagai bagian dari komitmen SIG dalam implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) untuk bisnis yang berkelanjutan. Penggunaan Solar Panel juga menjadi salah satu inisiatif penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan. 

Pada tahun 2021, SIG telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon diantaranya penurunan clinker faktor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energi, meliputi listrik dan thermal.

"SIG selalu berupaya untuk melakukan efisiensi energi sekaligus meningkatkan penggunaan renewable energy," imbuhnya.

Sejak tahun 2019, komitmen ini telah diimplementasikan Perseroan melalui penerapan ISO 50001:2018 tentang Sistem Manajemen Energi.

Sistem Manajemen ini berfungsi untuk mengelola pemanfaatan energi melalui langkah PDCA (Plan, Do, Check, Action) yaitu perencanaan, implementasi, pemantauan dan langkah perbaikan, sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan sistematis. 

Saat ini SIG tengah melakukan studi kelayakan teknis, legal serta ketersediaan lahan lebih lanjut, sehingga kedepannya dapat mengoperasikan PLTS secara optimum di area operasinya. [Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS