Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Dampak dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga berimbas kepada para tukang ojek pengkolan yang berada di pertigaan Pakah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Para tukang ojek ini mengeluhkan sepinya pelanggan. Naiknya BBM banyak dari pelanggan yang biasanya habis turun dari bus menggunakan jasa ojek pengkolan, lalu saat ini beralih dijemput keluarganya.
"Sekarang para pelanggan memilih dijemput keluarganya daripada menggunakan jasa ojek, karena harga ojek sendiri saat ini juga kami naikkan,” ucap Ketua Persatuan ojek Pakah Siang (POPSI), Joko Warno (59) kepada blokTuban.com, Selasa (13/06/2022).
Dalam sehari, lanjut Joko Warno mereka bisa mendapatkan minimal 3 sampai 5 pelanggan. Kondisi berbeda setelah BBM naik, para tukang ojek pengkolan maksimal hanya dapat 2 pelanggan.
Baca juga :
- Setelah BBM Naik, Nelayan Tuban Keluhkan Anjloknya Harga Rajungan
- Dapat Bantuan Subsidi BBM, Ketua Ojol Tuban: Infonya Akan Cair Akhir Bulan Ini
- Demo Tolak Kenaikan BBM di Tuban Ricuh, Mahasiswa dan Aparat Bentrok
Untuk jam operasional anggota POPSI sendiri dibagi dua sesi. Sesi pertama beroperasi mulai pukul 05.00 Wib sampai 17.00 Wib dan sesi kedua mulai pukul 17.00 Wib sampai dengan 05.00 Wib.
Untuk penghasilan para tukang ojek pengkolan Pakah, dalam sehari masih belum menentu. Dipengaruhi dari banyaknya pelanggan ojek, serta jarak tempuh yang dilalui. Artinya semakin banyak penumpang dan jaraknya semakin jauh, pendapatan juga meningkat.
"Untuk tarif dulu kita dari Pakah ke Rengel ditarik Rp25.000 sampai Rp30.000. Saat ini BBM naik jadi kami naikkan Rp35.000 sampai Rp40.000," tambahnya. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS