Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Keberadaan Citayem Fashion Week yang berada di Ibu Kota, rupanya mulai latah diikuti di beberapa daerah lainnya. Salah satunya muda-mudi di Kabupaten Tuban yang juga terlibat arus Fashion Week di Jalan Protokol Tuban, tepatnya di Jalan RA. Kartini.
Namun, kegiatan tersebut hingga kini masih menuai beragam pro dan kontra di kalangan masyarakat Tuban. Pasalnya, selain dinilai mendukung penyimpangan gender, kegiatan yang dipelopori oleh Indah Cs ini juga dinilai mengganggu arus lalulintas jalan.
Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Pemkab Tuban sekaligus Kepala Diskominfo Tuban, Arief Handoyo mengungkapkan jika saat ini pihaknya masih mangkoordinasikan hal tersebut, lantaran kegiatan itu bukanlah kegiatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Terkait:
- Mengenal Indah Puspita Sari, Salah Satu Pelopor Tuban Fashion Week yang 7 Tahun di Dunia Model
- Tokoh Muhammadiyah Tuban Larang Model Pria Berdandan Wanita atau Sebaliknya di Tuban Fashion Week
“Pelaksanaan FW itu di luar kegiatan Pemkab, kita akan lihat dulu dan kami koordinasikan karena itu kan di jalan, dimungkinkan juga mengganggu lalulintas,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Rabu (10/8/2022).
Menurutnya, nantinya akan ada kemungkinan untuk dilakukan pembinaan kepada para peserta dan juga akan diarahkan di tempat yang dirasa lebih cocok, agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. selain itu, lanjutnya, seharusnya kegiatan seperti itu harus sesuai dengan prosedur dan memenuhi estetika.
“Kalau ada pembinaan diarahkan di tempat yang lebih pas, tentunya kegiatan seperti ini juga harus sesuai prosedur. Ada yang bertanggung jawab, memenuhi estetika, tidak mengganggu lalulintas dan lain sebagainya,” ujarnya,
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung kegiatan yang bersifat positif dan kreatif di Kabupaten Tuban. hal tersebut, lantaran untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Akan tetapi, kegiatan itu juga harus terkoordinasi dengan baik serta tidak melanggar norma-norma agama ataupun norma masyarakat yang sudah berlaku selama ini.
Terkait:
- Heboh Tiru Citayam Fashion Week di Tuban, Tokoh NU Soroti Remaja Pria yang Bergaya Kemayu
- Setelah Tuban, Pemuda Bojonegoro Ikutan Demam Fashion Week di Jalan Protokol Ini
“Kami tentunya akan mendukung kegiatan yang bersifat positif dan kreatif, demi menumbuhkan ekonomi masyarakat selama terkoordinasikan dengan baik, serta tidak melanggar norma dan ketentuan yang berlaku,” paparnya.
Lebih lanjut, Gunadi juga menambahkan jika nantinya sudah ada kebijakan dari pemerintah terkait kegiatan tersebut, maka pihaknya akan mendukukng dan mengawalnya, dengan maksud agar tidak terjadi kerusuhan ataupun hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selama sudah menjadi kebijakan ya sudah barang tentu harus didukung dan dikawal,” imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS