Setelah Tuban, Pemuda Bojonegoro Ikutan Demam Fashion Week di Jalan Protokol Ini

Reporter : Lizza Arnofia

blokTuban.com - Suasana di Jalan Mastrip Kabupaten Bojonegoro berbeda dari biasanya. Selain pengguna jalan, sejumlah pemuda juga ikut-ikutan demam Fashion Week yang viral di Citayam beberapa waktu lalu. 

Fenomena viral itu dua hari sebelumnya juga muncul di Kabupaten Tuban yang dipelopori Indah Cs. Sedangkan Bojonegoro Fashion Week atau ada yang menyebutnya Mastrip Fashion Week dipelopori oleh Ipang Dwi Santoso. 

Kepada reporter blokBojonegoro.com, Ipang mengaku tujuannya sebatas konten untuk memperingati 17 Agustusan. Seperti sebelumnya para talent fashion show, biasanya membuat konten-konten disesuaikan dengan momentum. 

"Kebetulan bertepatan dengan 17 Agustus dan ada yang lagi viral, jadi kita pakai konsep seperti Citayam Fashion Week. Awalnya mau bikin konsep sendiri seperti tema dresscode merah putih/batik Jonegoro. Berhubung banyak yang berhalangan datang, kita spontan saja pakai OOTD ala street," ungkap inisiator Mastrip Fashion Week, Ipank Capello, Senin (8/8/2022).

Baca juga :

Heboh Tiru Citayam Fashion Week di Tuban, Tokoh NU Soroti Remaja Pria yang Bergaya Kemayu

Tokoh Muhammadiyah Tuban Larang Model Pria Berdandan Wanita atau Sebaliknya di Tuban Fashion Week

Budayawan Ikut Soroti Pemilihan Model Tuban Fashion Week: Idealnya Cerminan Karakter Sejarah Tuban

Model Tuban Fashion Week yang Dipelopori Indah Cs Jadi Bulan-bulanan Netizen: Harus Tahu Adab

Dikatakan Ipank, bahwa Bojonegoro Fashion Week perdana itu mendapat respon positif dari banyak kelangan khusus kawula muda. Pihaknya membuka pintu selebar mungkin bagi peserta yang ingin bergaya di Mastrip Fashion Week. 

"Kita bebas tidak hanya diperuntukkan bagi model saja. Semua umur, gender hingga berbagai daerah silahkan bergabung. Karena kita tujuannya gak mencari yang terbaik, terpenting ikut mengapresiasi fashion milenial di Bojonegoro," tutur Ipank. 

Supaya Mastrip Fashion Week tida mengganggu pengguna jalan, Ipank berencana mengalihkan ke Car Free Day (CFD) atau digeser ke ALun-alun Bojonegoro. Harapannya di tempat yang baru nantinya, animo ada apresiasi dari masyarakat luas lebih banyak. 

"Mungkin ke depannya kita laksanakan waktu Car Free Day (CFD) seminggu sekali disekitar Alun-Alun Bojonegoro. Supaya tampak lebih meriah juga," pungkasnya. [liz/Ali]

Temukan konten Berita menarik lainnya di GOOGLE NEWS