Terungkap Penguras Saldo ATM Nasabah BNI Tuban Sindikat Lampung, Juga Beraksi di 4 Daerah Jatim

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Pelaku pengurasan saldo ATM milik nasabah BNI Tuban beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Keterangan Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M. Gananta bahwa, pelaku merupakan sindikat Lampung yang juga beraksi beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). 

Selain di Tuban, sindikat penguras ATM tersebut juga beraksi di Kota Surabaya, Mojokerto, Lamongan, dan juga Kabupaten Kediri. Saat ingin menguras saldo ATM milik nasabah di Surabaya, mereka diringkus oleh jajaran Polrestabes Surabaya. 

"Keempat pelaku sindikat penguras ATM semuanya dari Lampung, Sumatera Selatan. Mereka akhir Juli 2022 lalu, menguras saldo ATM nasabah BNI sebesar Rp40 juta," ujar Kasatreskrim. 

Meskipun pelaku penguras saldo ATm telah diamankan, Gananta melanjutkan penyidik belum memberikan detail identitasnya. Barang bukti dan laporan korban lain masih proses pengumpulan. 

Baca Juga :

BNI Cabang Tuban Klaim Telah Blokir Kartu Kredit Nasabahnya yang Tabungannya Hilang Rp40 Juta

- Hati-hati Saat Gunakan ATM, Nasabah BNI Tuban Diduga Jadi Korban Modus Ganjal ATM

- Kisah Pilu Nasabah BNI Tuban Sekejap Kehilangan Uang Rp40 Juta, Usai Dibantu Pria di Mesin ATM

Satreskrim Polres Tuban menduga, bahwa sindikat Lampung ini beraksi di Kabupaten Tuban lebih dari sekali. Modus yang ditawarkan ke korban, yaitu pura-pura menawarkan bantuan saat kebingungan saat kartu ATMnya macet. 

Praktik pengurasan saldo ATM, sudah lama dilakukan sindikat tersebut. Awalnya mereka mengganjal lubang kartu di mesin ATM menggunakan alat khusus. Saat ada korban yang masuk ke ATM itulah, korban memulai modusnya dengan menanyakan nomor PIN. 

"Dalam waktu 3 menit pelaku bisa mengganti PIN lalu menukarnya dan kabur," katanya. 

Hasil penyelidikan petugas dari rekaman CCTV, terungkap bahwa pelaku bercirikan bertubuh kurus tinggi. Selain rekaman, petugas juga telah memeriksa tujuh saksi termasuk pihak BNI Tuban dan korbannya. 

"Pesan kami seluruh nasabah harus waspada dan yang paling penting tidak memberikan PIN kepada orang yang tidak dikenal atau orang lain," pesannya. [Nur/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS