SD di Tuban Ini Hanya Dapat Siswa 1 Sampai 10 di PPDB tahun 2022

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Tuban 2022, para orang tua memiliki kebebasan menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri maupun swasta. Bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa kualitas bagus sebuah sekolah juga seimbang dengan biaya yang harus dirogoh oleh wali siswa, Selasa (19/7/2022). 

Tahun 2022, data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban menyebutkan bahwa minat orang tua meningkatkan pendidikan anaknya lebih banyak di sekolah swasta. Dampaknya, beberapa sekolah dasar di Kabupaten Tuban hanya mendapatkan sedikit murid baru. 

Dari 20 kecamatan di Tuban, misalnya di Kecamatan Tuban ada beberapa SD yang hanya menerima murid baru satu hingga 10. Sebut saja SDN Sidorejo II hanya 9 siswa, SDN Sendangharjo III 6 siswa, SDN Sumurgung I 9 siswa, dan SDN Kingking I 10 siswa. Terparah SDN Sukolilo I, sekolah di tepi jalur pantura ini hanya menerima 1 siswa pada PPDB online. 

Selain itu, salah satu SDN di Kecamatan Palang juga mendapatkan siswa baru 1 yaitu SDN No.100 Ngimbang. Berbeda jauh dengan sekolah swasta di Tuban yang justru menerima murid melebihi pagunya. 

Pendaftar SD swasta terbanyak tahun ini adalah SD Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban. Totalnya 126 siswa. Lalu disusul SD Insan Kamil dengan 122 siswa dan SDIT Al Uswah 111 siswa. Apbila satu rombongan belajar terdiri 28 siswa, maka satu SD swasta membuka empat hingga lima rombel.

Kepala Sekolah (Kasek) SDN Ngimbang No.100, Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Prasetyanto RW mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya telah membuka pendaftaran siswa-siswi TP 2022-2023. Kendati begitu, hingga masa pendaftaran selesai sekolahnya hanya mendapatkan satu murid.

"Tahun ini kita sudah membuka pendaftaran, tetapi karena peminat dari masyarakat yang kurang kita hanya mendapatkan satu anak. Itu pun dari guru kelasnya sendiri," terang Prasetyanto RW.

Saat ini, lanjut Prasetyanto bahwa jumlah murid di SDN Ngimbang No.100 hanya sekitar 17 murid. Jumlah tersebut terdiri dari murid kelas satu hingga enam. Pria yang juga Kepsek SDN Panyuran Kecamatan Palang tersebut mengungkapkan, peminat untuk sekolah di SDN Ngimbang sepi lantaran jarak dari pemukiman penduduk lumayan jauh, yakni sekitar 1 kilometer.

"Kita tidak bisa mendapatkan murid dari sana (Desa) karena murid atau masyarakat lebih menyukai sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya seperti Roudlotul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs)," katanya. [Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS