Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pameran dan kontes bonsai nasional tahun 2022 di Kabupaten Tuban secara resmi dibuka oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dengan ditandai pemukulan gong, Sabtu (25/6/2022).
Kegiatan yang dihelat oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tuban diikuti peserta 802 pohon se-Indonesia. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Penajam Kalimantan Timur.
Ketua PPBI Cabang Tuban, Agus Suseno mengatakan, pameran dan kontes bonsai sudah sering diadakan di Kabupaten Tuban, seperti tahun 2008, 2014, 2019, dan tahun 2022. Setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19, pameran dan kontes bonsai kali ini jumlah pesertanya terbanyak dari sebelumnya.
Terkait : Unik dan Khas Tuban, Ongkek Jadi Icon Gapura di Pameran-Kontes bonsai Nasional
"Kami ingin menampilkan hasil karya teman-teman Tuban, sekaligus mengundang hasil karya teman luar Kota Tuban. Semua pebonsai sudah tidak sabar adakan pameran karena pandemi, sehingga PPBI Cabang Tuban mengajukan ke pusat dan dijadwalkan acaranya," ujar Agus Suseno kepada blokTuban.com di Lapangan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban.
Agus juga mengapresiasi Bupati Tuban yang menepati janjinya untuk hadir dan membuka pameran dan kontes bonsai nasional tahun ini. Untuk keberlanjutan kehidupan teman-teman bonsai Tuban, PPBI berharap adanya kolaborasi dari Pemkab untuk penjualan asesoris, alat bonsai dan pot, serta lain sebagainya.
Sejak tahun 2018, PPBI Cabang Tuban telah membuat program budidaya bonsai melalui eksperimen memperbanyak obat dan pupuk. Dampaknya positif, perlahan teman-teman bonsai mulai meninggalkan kebiasaannya menggali atau mendongkel bahan di tengah hutan.
Terkait : 450 Pohon Unjuk Gigi di Kontes bonsai Tingkat Nasional
"Dari hasil budidaya itu, kami sering mengirim bonsai ke Malang, Bali, Jawa Tengah, dan tempat lainnya. Itulah usaha kreatif teman-teman untuk mempertahankan eksistensi bonsai," imbuhnya.
Pameran yang berlangsung sejak 21 Juni sampai 3 Juli 2022 itu dikagumi Bupati Tuban. Tajuk berkarya dengan rasa dan logika, menurut Bupati Lindra tidak semua orang sering menggunakan logikanya.
"Intinya ketika kita menggunakan indra kita, maka akan merasakan sesuatu. Dan kita bisa mengimplementasikan banyak hal dengan logika," sambung Bupati.
Merespon wadah berkarya seniman, dan budayawan, Bupati Lindra menawarkan lokasi strategis seperti di Taman Sleko, dan Rest Area. Sedangkan untuk PPBI ditantang untuk mempercantik bundaran Patung Letda Soecipto menggunakan bonsai.
Terkait : Jangan Ketinggalan Pameran-Kontes bonsai Nasional di Tuban, Sudah Ada 300 Pohon Terdaftar
"Kalau PPBI ingin kolam di sekitar patung diubah menjadi tanah, maka akan dianggarkan di P APBD 2022. Kedua, PPBI bisa menggunakan area Taman Kapur. Kalau memang mau produk PPBI bisa ditampilkan dan dipamerkan setiap harinya," terangnya.
Diharapkan Taman Kapur kedepannya menjadi daya tarik wisata baru di Tuban. PPBI bisa diskusi dengan sesepuh bonsai di Tuban, kalau setuju Pemkab akan menyediakan pencahayaan yang bagus dan menjadi wisata malam hari.
Setelah membuka pameran dan kontes bonsai, Bupati Tuban didampingi PPBI Cabang Tuban, dewan juri, perbankan, dan panitia pameran berkeliling melihat satu persatu bonsai dengan nilai yang fantastis.
Peserta pameran dibagi menjadi empat kelas, yakni utama, madya, pratama dan prospek. Dari 802 pohon, sekitar 400 pohon merupakan kelas prospek atau pemula. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS.