Saat Malam Suhu di Tuban Lebih Dingin hingga 22 Derajat Celcius? Ini Kata BMKG

Sabtu, 18 Juni 2022 15:00

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Pada bulan Juni 2022 suhu ketika malam hari terasa lebih dingin dari pada biasanya. Hal ini dapat dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur dan tak terkecuali Kabupaten Tuban dan ternyata fenomena ini merupakan kejadian alamiah.

Saat malam hari terasa lebih dingin, ternyata menurut hitungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Ditambah angin monsun Australia lebih kuat dibandingkan monsun Asia.

“Angin monsun Australia ini pergerakannya membawa massa udara dari Australia menuju Indonesia. Di mana saat ini Australia sedang memasuki musim dingin jadi massa udara yang dibawa sifatnya dingin dan kering. Hal tersebut yang menyebabkan penurunan suhu udara yang cukup signifikan pada malam hari,” Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, kepada blokTuban.com, Sabtu (18/6/2022).

Zem menambahkan, saat musim kemarau tutupan awan cenderung lebih sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi Bumi pada saat malam hari akan melepaskan panas yang diserap dari matahari saat siang hari.

Konsekuensi saat melepas panas, maka suhu bumi akan menjadi turun atau lebih dingin dari biasanya. Apabila ada tutupan awan, maka panas yang dilepas masih bisa dipantulkan kembali ke bumi.

"Karena saat kemarau, tutupan awan sedikit atau bahkan tidak ada. Jadi pada malam hari tidak ada panas yang dipantulkan kembali ke bumi, sehingga pada malam hari akan terasa dingin," bebernya Zem.

Ditegaskan oleh BMKG Tuban, bahwa kejadian seperti ini sebenarnya fenomena yang alamiah terjadi selama musim kemarau. Untuk rentan waktunya sudah dapat diprakirakan berlangsung sampai Agustus-September.

"Kabupaten Tuban diperkirakan suhu minimumnya bisa mencapai 22-23°C pada malam hari," tutupnya. [Nur/Ali]

TEMUKAN KONTEN BERITA TUBAN MENARIK LAINNYA DI GOOGLE NEWS.