Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini Versi BMKG Tuban

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Cuaca panas belakangan ini kerap melanda sebagaian besar wilayah Indonesia. Maka tak heran, jika masyarakat sering mengeluhkan suhu panas yang mengakibatkan badan lebih gerah dibandingkan biasanya. 

Menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebut jika cuaca panas yang dirasakan beberapa hari belakangan ini diakibatkan oleh beberapa faktor. 

“Fenomena panas atau rasa sumuk yang akhir-akhir ini terjadi disebabkan antara lain, satu posisi matahari. Sekarang posisi matahari sudah berada di utara garis khatulistiwa, sehingga hal ini sebagai tanda bahwa akan masuk musim kemarau,” terang Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Sabtu (14/5/2022).

Musim kemarau sendiri, lanjutnya jika ditandai dengan pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang berkurang, sehingga terbilang sangat wajar jika kondisi udara pada siang hari sangat panas karena tidak adanya pertumbuhan awan. 

Untuk itu, ia menegaskan jika cuaca panas ini terjadi bukan berasal dari gelombang panas, melainkan karena kondisi menjelang musim kemarau. Lebih dari itu, Kepala BMKG Tuban juga menyebutkan syarat dari adanya gelombang panas ialah apabila dalam lima hari atau lebih secara berturut-turut suhu maksimum harian berlebih. 

“Fenomena panas ini bukan karena gelombang panas, syarat gelombang panas itu apabila dalam 5 hari berturut-turut suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celcius,” tegasnya. 

Untuk itu, Zem juga mengimbau untuk terus mewaspadai adanya fenomena panas ini, sebab diprediksi terjadi hingga Bulan Mei. 

“Perlu diwaspadai bahwa fenomena panas (panas terik) atau rasa sumuk yang dirasakan ini diprediksi terjadi sampai Bulai Mei,” imbuhnya. 

Sementara itu, dilansir dari akun instagram resmi BMKG jika cuaca panas ini akan terus berlanjut hingga pertengahan Bulan Mei 2022. Oleh karena itu, BMKG menyarankan untuk masyarakat yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah untuk menjaga kondisi tubuh, terutama stamina dan kecukupan cairan. [Sav/Ali]