Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Pemuda Bergerak Plumpang (PBP) agaknya serius dalam menggalakan literasi di Kabupaten Tuban, khususnya literasi anak. Selain mendirikan rumah baca anak di tikungan tajam Plumpang yang berisikan berbagai macam kegiatan literasi, PBP juga aktif melakukan kegiatan berkeliling ke sekolah-sekolah.
Setelah empat bulan kemarin berkeliling dongeng dengan tajuk gerilya baca, kali ini PBP kembali berkeliling dengan tajuk "gerakan anak Tuban menulis" yang di jadwalkan berlangsung selama tiga bulan dari bulan Juni - Agustus 2022 mendatang.
Baca juga: PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar Dukung Pelestarian Bahasa Jawa Sejak Dini di Tuban
Kegiatan yang menyasar sekolah dasar Se-kabuten Tuban ini juga telah mendapat restu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dengan terbitnya surat rekomendasi kegiatan pada awal bulan lalu.
Ditemui di SDN ngino 1 Kecamatan Semanding saat melakukan kegiatan Gerakan Anak Tuban Menulis. Bambang Budiono Ketua Pemuda Bergerak Plumpang mengaku jika kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari gerilya baca.
Baca juga: Mbah Sus, Membincang Pram di Tuban
"Setelah kita melaksanakan kegiatan gerilya baca selama empat bulan dari Februari - Mei 2022 sekarang kita melanjutkan pada gerakan anak Tuban menulis," ungkap Bambang Budiono kepada blokTuban.com, Salasa (14/6/2022).
Disinggung tentang tujuan kegiatan ini pria alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unirow tersebut mengaku bahwa ia ingin menumbuhkan minat menulis pada anak-anak SD. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah untuk mendukung program yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban beberapa waktu yang lalu.
"Kebetulan Dinas Pendidikan telah melaksanakan kegiatan serupa bulan lalu, yaitu gerakan satu sekolah satu buku. Pada kegiatan ini kita hanya ingin memperkaya kegiatan tersebut dengan memberi metode penulisan baru yakni metode domime (dongeng pantomim)," terangnya.
Lebih jauh, Bambang juga menyampaikan jika nantinya setelah kegiatan ini selesai karya siswa yang telah mengikuti kegiatan tersebut, akan dibukukan dengan mengambil karya-karya terbaik dari para siswa.
Baca juga: Waspada! Mobil INCAR Akan Segera Diterapkan Polres Tuban
Menurutnya, dalam hal tersebut masing-masing sekolah dari berbagai kecamatan yang telah mengikuti kegiatan Gerakan Tuban Menulis Sendiri akan diambil tiga karya terbaik untuk menjadi antalogi kabupaten.
"Endingnya nanti karya terbaik siswa akan kita bukukan per kecamatan dan tiap kecamatan akan kita ambil tiga karya terbaik untuk menjadi antologi kabupaten," pungkasnya.
Sementara itu, Yeni Arisandhi, Guru sekaligus Pembina Literasi dari SDN Ngino 1 merasa sangat senang dengan diadakannya kegiatan ini di tempatnya bertugas.
Selain dirasa kegiatan ini bisa mengisi waktu setelah anak-anak didiknya selesai melaksanakan ulangan, acara ini juga diharapkan dapat menjadi acuan untuk menumbuhkan semangat anak dalam membaca dan menulis. Tidak hanya itu saja, adanya kegiatan ini juga lebih memperkaya pengetahuan anak-anak dalam teknik- teknik penulisan.
Baca juga: Wabup Riyadi Gagal Berangkat Haji Bersama 446 CJH Tuban Kloter 1, Ini Kata Bupati Lindra
"Kami senang lembaga kami turut disinggahi dalam kegiatan ini, terlebih literasi sekarang tengah digalakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, sehingga kegiatan ini pas dengan agenda dari Dinas" ungkap guru yang sekolahnya bersebelahan dengan wisata sendang asmoro tersebut.
Sekedar diketahui, kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 09:30 -10:30 Wib tersebut, melibatkan tak kurang dari seratus siswa, mulai dari kelas satu sampai kelas enam. Dari pantauan di lokasi, jika semua siswa terlihat antusias dalam mengikuti arahan menulis yang disampaikan oleh tim dari PBP.
Setelah menyampaikan materi dan praktek menulis, selanjutnya kegiatan tersebut ditutup dengan siswa mengumpulkan karya berupa puisi sebagai hasil dari mereka belajar teknik kepenulisan tersebut. [Sav/Dwi]
Dapatkan Berita Tuban menarik lainnya DI SINI