Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Musim kemarau sudah datang para petani di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban mulai munguras tambak mereka untuk digunakan sebagai lahan menanama padi.
Di daerah sini memang memiliki keunikannya jika musim kemarau areal persawahan mereka akan dibuat ladang padi tetapi jika musim penghujan akan digunakan sebagai tambak ikan.
Letak geografis desa yang berada di dataran rendah dan kebutuhan air pertanian tercukupi, menjadikan desa ini memiliki multifungsi dalam menyesuaikan lahan pertanian mereka.
“Bulan Mei akhir sampai dengan bulan Juli awal merupakan bulan tandur atau bulan menanam padi,” ucap Salim (50) seorang petani Desa Compreng kepada blokTuban.com, Minggu (05/06/2022).
Kendati demikian, Salim dan petani lainnya kuatir dengan kondisi iklim yang tidak menentu saat ini. Kemarau basah dengan curah hujan tinggi yang terus mengguyur di kabupaten Tuban diharapkan tidak menimbulkan berbagai wabah penyakit pada tanaman padi.
Tanaman padi sendiri akan panen pada jangka waktu 3 bulanan atau 90hari. Dalam prosesnya padi akan disemai dulu setelah umur 25 harian setelah itu bisa ditaman di lahan persawahan.
"Harapan saya semoga tidak adanya wabah penyakit untuk musim tanan ini dan juga segala kebutuhan seperti pupuk dan solar mudah tidak langka karena seperti solar sangat penting untuk bahan bakar disel," ungkapnya.
Diketahui sawah di Desa compreng kebanyakan menggunakan sumur bor sebagai penyuplai air untuk kebutuhan pertanian. Disel berbahan bakar solar menjadi andalan petani setempat untuk menyedot air dari dalam sumur.[Nur/Dwi]