Reporter: Dwi Rahayu
blokTUban.com - Pusat Kesehatan Haji Indonesia menganjurakan kepada jemaah haji Indonesia agar memperbanyak minum minuman mengandung mineral dan elektrolit bahkan sebelum merasa haus. Anjuran ini tujuannya agar jemaah haji tidak mengalami dehisrasi selama pelaksanaan rukun haji di Baitullah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, dr. Budi Sylvana, MARS, MH mengatakan Indonesia memiliki perbedaan cuaca dan iklim dibanding Arab Saudi.
"Kalau di Saudi (jemaah haji) akan rentan kehilangan mineral atau mineral lost karena cuaca dan iklim," kata dr. Budi dalam QnA yang disiarkan langsung di akuan Instagram Kemenkes RI, pada Jumat (3/6/2022).
Tips menghindarai dehisdrasi ini, menurut dr. Budi dapat dilakukan dengan selalu menjaga persediaan air minum, terlebih air minum yang mengandung mineral dan elektrolit.
Pada iklim cuaca panas, menurut dr. Budi menyebabkan jemaah juga akan kekurangan natrium. Akibatnya akan pusing, bingung dan bahkan gangguan jiwa.
"Jadi persiapannya tidak hanya minum air putih, tapi juga seperti oralit dan elektrolit," tambahnya.
Selain memenuhi cairan tubuh, usia jemaah haji cukup bervariasi yang rata-rata diatas 45 tahun lebih mempengaruhi kondisi kesehatannya. Otomatis berbeda pula kekuatan fisik masing-masing.
"Yang penting tetap olah fisik dengan olahraga setiap hari, entah jalan kaki 1 kilometer atau 6 menit," katanya.[Dwi]