Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Menteri Energi dan Sumbedaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta para pelaku industri untuk menggunakan solar non subsidi. Hal itu disampaikan menteri saat Pertamina, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan BPH Migas meninjau beberapa SPBU di wilayah Kota Bengkulu.
Peninjauan itu untuk memastikan pasokan suplai dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) aman selama Ramadan.
"Kami akan memenuhi kebutuhan BBM saat Ramadan dan libur Idul Fitri, semuanya berjalan lancar," ujar Arifin Tasrif di SPBU 24.382.16 Jalan Depati Payung Negara KM 15, Betungan, Kota Bengkulu.
Dia menjelaskan, pemerintah mengalokasikan solar subsidi Ini untuk masyarakat yang perlu dibantu dan membutuhkan, bukan diperuntukkan kepada industri yang melakukan bisnis komersial.
Untuk itu, ia menghimbau agar para pelaku industri yang selama ini menggunakan Solar subsidi baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk memakai BBM yang tidak bersubsidi.
"Hari ini kita melihat di lapangan bahwa masih ada yang menggunakan BBM tidak sesuai peruntukannya, banyak Solar subsidi ini dipakai untuk kegiatan industri. Hal inilah yang mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan BBM subsidi tersebut," kata Arifin.
Arifin mengakui bahwa saat ini terjadi perubahan harga yang cukup besar dikarenakan harga bahan Baku BBM harga minyak dunia yang meningkat.
"Ini yang tidak bisa dikendalikan karena harga minyak dunia saat ini meningkat sangat tinggi. Untuk itu, kami harus bisa mengalokasikan subsidi ini dengan tepat dan masyarakat harus disiplin untuk bisa menggunakan sesuai haknya," tambah Arifin.
Mendampingi peninjauan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial, serta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.[ono]