Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Tingginya harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi yang tembus hingga Rp205 ribu per 12 kilogram, menimbulkan jumlah permintaan LPG subsidi 3 kilogram di kalangan masyarakat meningkat.
Hal itu tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi ibu rumah tangga jika LPG subsidi 3 kilogram sampai langka. Namun, hal itu tak perlu dikhawatirkan oleh ibu-ibu yang tinggal di Kabupaten Tuban. Sebab, memasuki pertengahan bulan Ramadan 1443 H stok LPG masih terpantau aman.
"Nggak ada kelangkaan, sampai ini masih aman dan lancar-lancar saja," terang Ika, salah satu distributor LPG di Kabupaten Tuban Kepada blokTuban.com, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, Ika juga mengungkapkan jika permintaan LPG di tempatnya masih tergolong wajar dan tidak ada peningkatan jumlah pembeli yang signifikan seperti halnya yang terjadi di kota-kota lain pada umumnya.
"Permintaan masyarakat juga masih stabil dan wajar seperti harihari biasanya. Jadi saya rasa tidak ada lonjakan," katanya.
Begitu pula dengan stok LPG subsidi 3 kilogram yang masih aman. Berbeda dengan harga kebutuhan pokok lainnya yang melonjak drastis. Perempuan ramah ini juga menuturkan jika harga LPG ukuran 3 kilogram tidak mengalami kenaikan harga. Sejak beberapa waktu yang lalu harganya Rp19 ribu per tabung.
"Stoknya aman dan harganya juga tidak naik. Harga LPG masih sama seperti biasanya," jelasnya.
Melihat kondisi bahan pokok yang naik beberapa waktu belakangan ini, ia berharap agar harga LPG tidak ikut naik seperti harga-harga lainnya. [Sav/Ali]