Tradisi Rabu Wekasan, Warga Tuban Lakukan Doa Bersama

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Bagi sebagian masyarakat, istilah Rabu Wekasan memang terasa asing di telinga. Namun Rabu Wekasan sudah menjadi tradisi atau kepercayaan sebagian masyarakat di nusantara.

Rabu Wekasan merupakan hari Rabu terakhir pada bulan Safar sebelum memasuki bulan Maulid. Pada hari tersebut dipercaya sebagai hari diturunkannya 360.000 macam penyakit. Maka dari itu biasanya para masyarakat melakukan zikir serta doa untuk  memohon keselamatan kepada Allah SWT.

Dzikir dan doa tersebut bisa dilaksanakan sendiri ataupun bersamaan dengan masyarakat yang lainnya. Seperti yang dilakukan para warga di Dusun Patihan Desa Patihan, Kecamatan Widang, Tuban.

Mereka setiap tahun berbondong-bondong pergi ke musala untuk melakukan zikir dan  doa bersama. Selain doa bersama para warga juga melakukan salat hajat, memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bala.

Sholat hajat dilaksanakan 4 rokaat dengan dua kali salam, doa dan juga sholat hajat tersebut biasa dilakukan pada Selasa malam sebelum Rabu Wekasan.

Selain diturunkannya penyakit, Rabu Wekasan dipercaya sebagai hari pertama Rasulullah SAW jatuh sakit dan setelah berhari-hari sakit, Rasulullah SAW wafat pada hari Senin di bulan Maulid.

"Dulu pada zaman jahiliyah masyarakat di Mekkah tidak berani keluar saat Rabu Wekasan," tutur Widji Mustofa Kiai di Dusun Patihan saat ditemui blokTuban.com pada Rabu, (6/10/2021).

Acara Rabu Wekasan tersebut dilaksanakan di musala Al-Mujahiddin. Kegiatan tersebut berlangsung sekitar satu jam setelah selesai melaksanakan salat Maghrib.

"Setelah salat hajat dan doa bersama selesai, kemudian dilanjut berjamaah salat Isyak," ungkapnya.

Sebelum melakukan doa dan zikir bersama, para warga terlebih dahulu memasak bersama di rumah salah satu warga. Makanan tersebut kemudian dimakan bersama seusai melakukan salat hajat dan doa bersama.

Nampak para warga guyup rukun menyantap masakan tersebut,  dengan sesekali melontarkan candaan antara satu dengan yang lain. [sav/ono]