Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono meminta kepada pemerintah desa (pemdes) untuk meningkatkan giat sistem keamanan lingkungan (siskamling) di ‘Kampung Miliarder’, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Selain meningkatkan giat siskamling, mantan Kapolres Madiun itu juga meminta kepada warga agar lebih waspada dan selalu melakukan pengawasan dengan menanyai keperluan setiap orang luar yang akan masuk ke desa.
Pasalnya, dengan adanya pemberitaan ‘Kampung Miliarder’ yang masif dan situasi saat ini masa pandemi Covid-19 akan rentan memancing aksi kejahatan di wilayah tersebut.
"Kita sudah mengantisipasi itu, Kapolsek Jenu sudah melakukan patroli rutin jam-jam rawan. Kemudian kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa supaya meningkatkan giat siskamling," jelas Kapolres Tuban, Senin (22/2/2021).
Perwira dua melati dipundak tersebut juga mengimbau, kepada warga di ‘Kampung Miliarder’ yang telah membeli mobil dan barang berharga lainya agar selalu menjaga harta bendanya dengan sungguh-sungguh, sehingga tidak ada celah bagi masyarakat yang hendak melakukan aksi kejahatan.
"Jadi kita rutin melaksanakan sambang dan patroli intinya mengedepankan pencegahan," pungkas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, warga Sumurgeneng mendadak kaya setelah tanahnya dibeli Pertamina dengan harga Rp 600- Rp 800 ribu per meternya untuk proyek Kilang GRR Tuban.
Data Pemdes Sumurgeneng dari 225 miliarder, 90 persen telah membeli mobil, 75 persen membeli tanah, dan 50 persen telah merehab rumah. Hanya sebagian kecil yang berinvestasi di usaha.
Sebelumnya video warga membeli mobil mewah berbagai jenis merk terkenal juga viral di Medsos. Adapun total mobil baru yang di beli warga Desa Sumurgeneng ada 180 unit dengan harga termahal Rp 600 hingga Rp 700 juta.[hud/ono]