Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Hari kedua pencarian petani asal Dusun Kedung, Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Munasir (52) yang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo diperluas hingga radius 7 kilometer dari titik jatuhnya korban.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Yudi Irwanto mengatakan perluasan radius pencarian korban dengan pertimbangan arus sungai Bengawan Solo.
"Hingga pukul 14.12 Wib korban belum diketemukan. Pencarian diperluas hingga 7 Km," ungkap Yudi Irwanto ketika dikonfirmasi reporter blokTuban.com, Kamis (4/2/2021).
Adapun yang terlibat dalam pencarian, dari BPBD 1 Tim 6 personil, TNI, POLRI, Basarnas Surabaya, personil Kecamatan Widang dan Desa Kedungharjo serta masyarakat setempat.
Perlu diketahui, menurut warga sekitar pukul 11.30 WIB pada tanggal 3 Februari korban mengajak saudaranya untuk membantu membuka air disawahnya karena sawahnya banyak air dengan cara di cangkul membuka tanggul sawah agar airnya terkuras.
Setelah mencangkul bermaksud untuk menguras air di sawahnya diduga tiba-tiba airnya menyembur keluar, dan tanahnya ikut longsor sehingga korban diduga terbawa semburan air yang dekat dengan Bengawan Solo.
Selepas lama di tunggu korban tidak pulang-pulang, maka di cari di sawah tersebut dan di lokasi ditemukan baju, celana pendek, cangkul dan arit/sabit.
Ditambahkan Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko mengatakan, korban meninggalkan rumah dan pamit ke sawah sekitar pukul 08.00 Wib. Saat waktunya pulang ternyata belum juga nampak, sehingga keluarga berusaha mencari.
"Pakaian korban tertinggal tepi sawah. Keluarga kemudian menyelami sungai dan ditemukan cangkul dan linggis," ungkap Kapolsek Totok di lokasi pencarian. [ali/ono]