Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Tim sosialisasi dan edukasi penerapan disiplin, dan penegakan hukum protokol kesehatan Tuban, secara bergilir menggelar operasi patuh protokol kesehatan Corona di pasar-pasar. Dari razia ini, masih ada puluhan pelanggar yang terjaring.
Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, sosialisasi dan edukasi telah dilaksanakan setiap hari oleh tim kecamatan dan Puskesmas. Adapun tim kabupaten hadir untuk mendukung di seluruh wilayah kecamatan secara bergilir. Hal ini untuk kembali mengingatkan masyarakat yang belum sadar, dan patuh pada protokol kesehatan.
Terkait penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan oleh Satpol PP Tuban. Melalui penindakan yang tegas terhadap pelanggar Perbup yang mengatur protokol kesehatan, masyarakat akan semakin tahu dan mau melaksanakan protokol kesehatan dengan benar. Targetnya penanganan Pandemi Covid-19 di Bumi Wali semakin baik.
“Semoga Tuban bisa segera menjadi zona kuning,” terang Bambang Priyo Utomo.
Sementara itu, Koordinator bidang edukasi tim sosialisasi dan edukasi penerapan disiplin serta penegakan hukum protokol kesehatan, Teguh Setyobudi mengungkapkan, operasi patuh merupakan tindak lanjut kegiatan sebelumnya, yaitu untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta penindakan hukum.
Operasi serupa tetap dilaksanakan mengingat lantaran masih banyak masyarakat yang kurang disiplin mematuhi protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.
“Pasar masih menjadi salah satu target karena banyak masyarakat yang berkegiatan disini, sehingga sosialisasi dan edukasi harus terus digencarkan karena salah satu kunci untuk memutus penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan protokol kesehatan,” jelas Teguh Setyobudi.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik ini berharap, melalui gencarnya Pemkab Tuban melaksanakan Sosialisasi diharapkan masyarakat semakin sadar dan patuh. Menggunakan masker adalah memang berkaitan dengan kebiasaan, sehingga harus dibiasakan karena saat ini banyak yang membawa masker tetapi tidak dipakai, atau dipakai tetapi tidak benar cara memakainya.
“Mohon bantuannya karena sejatinya hal ini bukan untuk Pemkab Tuban, tetapi untuk masyarakat sendiri. Insyaallah jika kita patuh maka tingkat penularan akan turun,” harap mantan Kepala Bagian Humas dan Media Setda Kabupaten Tuban. [ali/ito]