Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban tengah serius menanggulangi hama Ulat Grayak yang menyerah tanaman jagung milik para petani di wilayah setempat.
Keseriusan penanggulangan hama ulat tersebut dilakukan oleh DPKP Kabupaten Tuban dengan mendatangkan sebanyak 3 ton pestisida atau obat pembasmi ulat dari Dinas Pertanian Pertania dan Ketahanan Provinsi Jawa Timur.
"Kita kemarin melaporkan hama ulat ke dinas provinsi lalu dikirim 3 ton pestisida untuk menanggulangi hama ulat, dan kini sudah tertanggulangi semua," terang Kepala DPKP Kabupaten Tuban, Murtadji saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).
Selain itu, DPKP juga telah melakukan upaya dengan memberikan penyuluhan setiap hari kepada petani. Bahkan, bersama para petani DPKP juga telah melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) untuk membasmi hama ulat.
"Kami sudah melakukan upaya penyuluhan, selain itu ada juga petugas POPT-PHP yang khusus menangani terkait hama di masing-masing kecamatan," imbuh mantan Camat Bancar tersebut.
Dia juga mengaku belum mengetahui pasti apa faktor yang menjadi pemicu munculnya hama ulat jagung tersebut. Yang pasti hama ulat itu menyerang tanaman jagung se Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah dan Jawa Timur ini.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mencatat ada 1.787,2 hektar tanaman jagung terserang hama ulat yang menyebar di tujuh kecamatan.
Yakni, Kecamatan Grabagan ada seluas 1.434 hektare, Semanding 54 hektare, Montong 132,2 hektare, Kerek 104 hektare, Jatirogo 26 hektare, Palang ada 6 hektare, serta di Kecamatan Bangilan seluas 31 hektar.[hud/col]