Kontributor: Diah Eka Septyami
blokTuban.com – Cuaca buruk dan ombak besar yang terjadi di wilayah pesisir utara Kabupaten Tuban membuat nelayan tak berani melaut.
Akibatnya stok ikan sulit didapatkan sehingga mempengaruhi penjualan ikan di pasar.
Di tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Palang hanya ada satu kapal yang melakukan aktivitas bongkar muat ikan. Ikan yang didapatkan pun tidak banyak.
Harga ikan mengalami kenaikan yang cukup lumayan. Seperti yang ada di tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa/Kecamtan Palang, Senin (6/1/2020).
Seorang penjual ikan, Kusiati (42) mengatakan, harga ikan memang naik memasuki musim barat (angin), karena tidak ada nelayan yang melaut.
“Harga ikan naik, ikan yang dijual tidak seberapa. Banyak nelayan yang enggan berangkat mencari ikan,” terangnya.
Kusiati menuturkan, pendapatan yang didapat dari hasil penjualan ikan saat ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena berkurangnya pembeli akibat adanya kenaikan harga ikan.
“Yang biasanya sehari dapat Rp200 ribu lebih sekarang hanya separuhnya,”ujar Kusiati.
Sementara itu, Hambali nelayan (53) menyatakan, harga ikan naik dikarenakan ombak besar dan tinggi serta angin yang kencang. Banyak nelayan yang memilih untuk tidak melaut.
Para nelayan ini lebih memilih menyandarkan perahu mereka di dermaga, sambil beraktivitas memperbaiki perahu yang rusak diterjang ombak, selain itu juga mengecek peralatan tangkap, agar pada saat cuaca membaik siap digunakan untuk mencari ikan lagi.
“Nelayan hanya bisa menunggu dan berharap cuaca kembali normal, dan bisa beraktivitas mencari ikan seperti biasanya,” jelas Hambali. [dia/rom]
*Mahasiswa magang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Jurusan Ilmu Komunikasi.