Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Tanggul retak Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban saat ini Sabtu (28/9/2019) mulai dikerjakan. Di lokasi terpantau tiga orang OP 2 Balai Besar Wilayah Sungai Bojonegoro meratakan rekahan dengan material pedel.
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Tuban, Edi Prawoto ketika dikonfirmasi reporter blokTuban.com membenarkan, jika BBWS Bojonegoro langsung menangani tanggul penahan banjir di Sembungrejo.
Pertama BBWS mengirim material tanah urug ke lokasi, kemudian di 'jojoh telo' atau memasukkan tanah baru ke rekahan tanggul. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat tanggul menjelang musim penghujan tiba.
"Penanganan Jojoh telo tanggul oleh OP 2 BBWS Bojonegoro," kata Edi.
Kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban tepatnya di Desa Sembungrejo Kecamatan Plumpang pada Jumat (27/9/2019) diketahui ambles dengan panjang retakan 70 meter dan kedalaman 60 centimeter.
Penurunan tanah tanggul penahan banjir tersebut, pertama kali terjadi di musim kemarau 2019. Perangkat desa, Camat Plumpang dan stakehokder terkait langsung meninjau lokasi.
"Di titik ini rawan terjadi rekahan. Tahun lalu juga terjadi ambles dan hampir tiap tahun seperti ini saat kemarau," kata perangkat desa setempat Ahmad Zainal Abidin.
Sementara Camat Plumpang, Saefiyudin membenarkan lokasi tersebut hampir setiap tahun terjadi tanah tanggul ambles. Tahun lalu 2018 sudah dilakukan penanganan darurat oleh BBWS di lokasi yang sama.
"Turunnya tanah tanggul terjadi pada saat kondisi debit air Bengawan Solo turun," tandasnya. [ali/rom]
'Jojoh Telo' Tanggul Retak Bengawan Solo Mulai Dikerjakan
5 Comments
1.230x view