Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sopir Bus Indonesia, Supriadi (45) mengaku, kecelakaan di Jalur Pantura Tuban-Semarang turut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang melibatkan bus yang dikemudikanya dengan dua mobil terjadi lantaran mobil Chevrolet Spin tak mau mengalah.
Hal tersebut diungkapkan oleh pria asal Desa Babakan, Kecamatan Lasem, Rembang itu, saat berada di lokasi kejadian, Jumat (27/9/2019).
Menurutnya, mobil Chevrolet Spin Nopol Nopol AA-8591-ND yang melaju dari arah timur ke barat tidak mau memberikan ruang saat bus yang dikemudikannya hendak mendahului kendaraan truk.
"Saya mau mendahului truk di depan, tapi kendaraan mobil kecil (Chevrolet Spin) tidak mau memberikan ruang sama sekali, agar bus saya lolos mendahului, sehingga terjadi kecelakaan," terang Supriadi.
Setelah adu depan dengan mobil Chevrolet Spin, Bus Indonesia yang dikemudikan oleng ke kiri, lalu menabrak kendaraan Carry Nopol S-685-HH yang terparkir di tanah lapang pinggir jalan raya.
Dia menjelaskan, sebelum kecelakaan itu terjadi, bus yang dikemudikan melaju dari arah barat ke timur. Sedangkan, mobil Chevrolet Spin melaju dari arah timur ke barat. "Saya dari arah Semarang menuju Surabaya dan mobil itu dari arah Tuban-Semarang," tandasnya.
Akibat kecelakaan itu, seorang pengemudi mobil Chevrolet Spin bernama Yunus Hermanto (53) warga Kabupaten Kebumen dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah mengalami luka akibat terjepit body mobil.
Sementara itu, pantauan blokTuban.com, kondisi mobil Chevrolet Spin dan mobil Carry ringsek. Petugas yang mendatangi lokasi langsung melakukan evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan. [hud/rom]