Reporter: Nidya Marfis M
blokTuban.com - Sebanyak 60 peserta dari berbagai unsur se-kabupaten, mengikuti pelatihan tata cara merawat jenazah yang diselengarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tuban di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makdum Ibrahim (STITMA) Tuban, Minggu (15/09/2019).
Ketua MUI kabupaten Tuban, Abdul Matin Jawahir mengatakan, ada 2 fungsi MUI, pertama menyampaikan fatwa atau tausiyah kepada masyarakat, ataupun usulan pada umaro (pemimpin), yang kedua membina secara langsung masyarakat tentang sosial keagamaan, walaupun tidak seoptimal ormas, karena MUI bukan ormas. Sebab, MUI merupakan wadah ulama yang di berikan dana oleh pemerintah sebagai pelayan umat.
"Karena itu program-program MUI harus menjawab masalah yang dihadapi umat, juga sebagai penuntun umat dimana berperan mengarahkan dan menuntun umat dalam pelayanannya," ungkap Abdul.
Sementara itu ketua panitia, Fatkurrohman mengatakan, kegiatan ini merupakan amalan mulia namun jarang diminati, maka MUI kabupaten Tuban berkeinginan mengembangkan dan memberikan wawasan perawatan jenazah. Dengan tujuan, khusus untuk wanita agar tertanam rasa kepedulian untuk merawat jenazah.
"Banyak jenazah wanita dirawat oleh Modin laki-laki," jelas pensiunan kepala KUA Semanding ini. [nid/col]