Reporter: Nydia Marfis M
blokTuban.com - Gerakan pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai Pemuda Tuban Bersatu (PTB) menggelar audiensi secara tertutup di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Tuban, berlokasi di Pendopo Karesidenan Tuban.
Audiensi ini juga dihadiri oleh kepala Dinas Koperasi,Perindustrian,dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Kabag Humas PemKab Tuban. Juga 12 Ketua organisasi dan komunitas, di antaranya Satria Anggameira (RCC), Dimas Asta Nugraha (TRC), Sandy Suwuito ( TDA), Fredrik Sulistyo (PCPI), Taufiq Munir (IKM), Arifin (WGP), Dussalam (Pesona Margorejo), M. Arham (Tuban Wisata), Manggala Yani Saputra (IJMA), Suli (Sapu Jagad), Siswandi (DKT).
Koordinator pertemuan, Brilian Bagus Setya Nanda mengatakan, maksud kedatangannya ke Rumah Dinas Bupati untuk menyampaikan beberapa persoalan dan arah juang pemuda Tuban ke depan dan sebagai bentuk silaturahim kepada Bupati Fathul Huda.
"Kami sebagai pemuda ingin bersinergi memberikan warna di masa bonus demografi millenial ini dalam bentuk event dan kegiatan mengangkat potensi di Kota Tuban," ungkap Brilian, Kamis (12/9/2019).
Lebih lanjut, Bupati dua periode ini mengaku sangat bahagia karena kedatangan tamu dari pemuda milenial yang memiliki rasa kritis bagi pemuda itu sendiri, bahkan pemerintah siap mewadahi dan menfasilitasi organisasi dan komunitas di Tuban.
"Alangkah bahagianya saya selaku Bupati Tuban yang didapuk oleh para pemuda millenial Tuban ini juga pemerintah akan mewadahi sebisa mungkin dengan agenda dan peraturan yang berlaku di pemerintahan," ungkap KH Fathul Huda.
Beberapa point audiensi yang disampaikan adalah :
1. Perumusan event tahunan untuk komunitas.
2. Adanya ruang terbuka berekspresi untuk komunitas.
3. Adanya aturan dari Bupati yang menaungi komunitas.
4. Sinergisitas Komunitas dengan OPD dalam bentuk kegiatan dan event.
5. Perumusan Arah perjuangan pemuda yang terarah dan terencana berdasar historis untuk menjawab tantangan era digital 4.0. [nid/col]