Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, hari ini mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk tiga hari kedepan mulai 29-31 Agustus 2019. Tercatat ada tujuh wilayah laut dan perairan yang berpeluang terjadi gelombang sampai empat meter.
Peringatan ini setelah adanya tropical strom PODUL, 992 hPa di Laut China Selatan. Kondisi ini memicu pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4-25 knot. Sedang di wilayah Selatan dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.
Dalam siaran persnya, Kepala Stasiun Meteorologi Surabaya, Taufiq Hermawan mengatakan, kecepatan tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Arafuru, dan Perairan timur Bintung.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Taufiq, Kamis (29/8/2019).
Taufiq menambahkan, tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Madura dan Perairan Gresik. Sementara tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian timur, Perairan Kep. Masalembu, Perairan P. Bawean, Perairan utara Jawa Timur, Perairan Kep. Kangean, Perairan Selatan Jatim dan Perairan S. Hindia selatan Jatim.
Diharapkan perhatian resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Bagi perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Kapal Tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Sedangkan untuk Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter. Untuk kapal ukuran besar misal Kapal Kargo atau Pesiar kecepatan angin lebih dari 27 Knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
"Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir dan area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah padat jalur pelayaran seperti Laut Jawa harap selalu waspada," tandasnya. [ali/rom]
