Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Pada Kamis (18/7/2019), suasana di TPI Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban tidak hanya dipadati nelayan tapi penganut Kerohanian Sapto Darmo dari Jatim, Jateng, Jabar, DKI dan Bali. Ratusan orang tersebut ikut prosesi larung abu jenazah almarhum staf tuntunan agung Usodo.
Ketua Rukun Nelayan Karangagung, Marwanto mengatakan, prosesi ini merupakan adat dan kepercayaan bagi kerohanian Sapto Darmo. Tidak ada istilah keharusan sesorang yang meninggal dibakar, dilarung abunya dan lain sebagainya.
"Kebetulan yang bersangkutan sebelum meninggal berpesan kalau abunya dilarung di Laut Tuban. Karena banyak kerabat di Tuban," kata Marwanto ketika ditemui blokTuban.com di lokasi.
Marwanto yang ditunjuk sebagai panitia larung abu menambahkan, prosesi pembakaran jenazah digelar di Malang. Pihak keluarga dan abu bermalam di Tuban semalam, dan baru keesokan harinya dilarung.
Selaku panitia, Marwanto menyiapkan 4 kapal didukung satu perahu tim SAR BPBD. Satu perahu utama hanya diisi 12 orang termasuk awak kapal. Diperahu ini berisi para keluarga dan abu jenazah.
Sebelum abu dilarung, juga digelar upacara singkat yang diikuti seluruh penganut Kerohanian Sapto Darmo. Larung digelar sekitar pukul 08.30 Wib, menuju Utara Pantai Boom Tuban. [ali/rom]