Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Kejadian melompatnya seorang lelaki di Jembatan Glendeng, penghubung Simo Tuban dan Kalirejo Bojonegoro, menyita perhatian warga masyarakat sekitar, juga pengguna jalan yang kepo untuk sejenak berhenti melihat kejadian apa yang sebenarnya terjadi.
Banyak diantara pengguna jalan menepikan kendaraan bermotor disamping kanan kiri jembatan Glendeng. Keadaan tersebut sontak saja menimbulkan macet dari berbagai sisi. Baik arus Bojonegoro ke Tuban ataupun sebaliknya.
"Ada apa Mas, kecelakaan atau kejadian apa," tanya salah satu sopir Elf yang membada rombongan dari arah Tuban.
Demikian juga warga lain. Kejadian yang diperkirakan sekitar pukul 20.30 itu, lama kelamaan menimbulkan macet berkepanjangan. Antrean kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih, terpaksa jalan merayap olehnya.
"Benar da orang yang kecebur Mas? Kecebur atau sengaja lompat bunuh diri? Orang mana yang lompat," begitu pertanyaan sejumlah warga sekitar Desa Simo, Kecamatan Soko dan warga sekitar Kalirejo Bojonegoro.
Beruntung, sesaat ketika mendapat laporan dari warga, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Soko langsung dateng untuk mengamankan arus jalananan di jembatan penghubung 2 Kabupaten itu.
"Sementara kita atur arus dan mengumpulkan data dulu," kata anggota Polsek Soko yang diketahui bernama Budi saat berada di lokasi.
Hingga tulisan ini diketik, warga dan pengguna jalan masih saja berada di sekitaran jembatan Glendeng. Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit arus kendaraan mulai lancar. Warga yang bergerombol di Jembatan mulai memencar, berembuk tentang peristiwa tersebut.
Sebelumnya, diketahui warga asal Sukorejo Kabupaten Bojonegoro nekat melompat dari atas Jembatan Glendeng. Data sementara yang dihimpun media ini, lelaki bernama Nova Satya Terawan (27) saat berada di kediaman sang istri, Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko, nekat melompat dke Bengawan sebab persoalan rumah yang tak dapat diterima.
Kakak Ipar Nova, Sutrisno sempat mengejar dia dari rumah Kendalrejo sesaat Nova kabur, melesat menggunakan sepeda motor. Akan tetapi, saat Sutrisno ingin menarik badan Nova yang meloncat, sudah tak dicapai oleh tangannya. [feb/lis]