Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Bulan Agustus menjadi momentum khidmat masyarakat Indonesia mengisi hari ulang tahun kemerdekaan. Semangat kemerdekaan telah nampak sejak bergulirnya 1 Agustus hingga penghabisan tanggal 31 ini, di mana rumah-rumah penuh bendara di pelataran, lampu-lampu berkerlip menghiasi sepanjang jalanan desa, ditambah lagi dengan maraknya agenda-agenda yang terselenggara, entah itu lingkup kecil Rukun Tetangga (RT), desa, kecamatan, hingga tingkat wilayah kabupaten.
Wujud masyarakat umum dalam meneguhkan semangat persatuan Republik Indonesia, dengan rasa cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) tanpa memandang perbedaan, banyak diwujudkan oleh berbagai kelompok masyarakat dan lembaga sebagai agenda bersama, seperti lomba gerak jalan, karnaval budaya, dan lain sebagainya.
Namun begitu, kenyataan yang terjadi belakangan ini pada wilayah Kecamatan Soko, tentang partisipasi warga masyarakat umum mengisi kemerdekaan sangat bisa dikatakan minim. Hal itu terbukti saat pelaksanaan beberapa agenda kecamatan, yang mana masyarakat desa tak ikut memeriahkam sebab berbagai alasan.
Menanggapi keadaan tersebut, Suwito selaku Camat Soko mengaku, tahun ini kegiatan-kegiatan banyak terbagi, tersentral menjadi dua, yakni sebagian di lapangan Desa Losari dan lapangan Desa Pandangung.
"Kalau di sebelah barat Desa Prambontergayang. Kegiatannya juga luar biasa dan meriah," buka Suwito kepada blokTuban.com.
Selain itu, sambungnya, banyak pula kegiatan di tingkat desa-desa lain yang maksudnya lebih pada menyemarakkan lingkungan supaya tak kalah meriah dan tertinggal dengan desa atau wilayah lain.
"Sebetulnya harapan kami jika ada kegiatan haruslah terukur. Kalau tingkat kecamatan semua sudah ikut, tingkat desa baru mengadakan," tambah Camat Soko.
Disamping itu, pilihan lain bisa diputuskan dengan membuat kegiatan desa tak sama dengan tingkat kecamatan. Tak ayal, keadaan demikian menjadi sebuah evaluasi tersendiri bagi pihak Pemerintah Kecamatan Soko.
Bagaimana pun juga perlu adanya rasa kebersamaan, komunikasi yang baik antar panitia penyelenggara, termasuk pengadaan kegiatan serta menejemen, guna memberikan informasi terang kepada masyarakat. Lagi-lagi segi publikasi perlu ditegaskan, perlu disampaikan dengan jelas pada masyarakat umum
"Tetap, akan ada penegasan dari kecamatan. Ada penekanan untuk setiap desa harus mengikuti agenda di kecamatan," papar camat dengan tegas.
Lepas dari semua itu, kemeriahan dalam mengisi acara kemerdekaan perlu ditimang matang oleh warga masyarakat desa. Semarak serta semangat warga dalam membentuk gagasan sendiri pada lingkungan memanglah bagus, namun tak juga arif ketika menaggalkan salah satu kebersamaan pada lingkup di atasnya. [feb/rom]
Tanggapan Camat Soko Saat Partisipasi Masyarakat Turun
5 Comments
1.230x view