Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Dampak kekeringan di Kabupaten Tuban pada musim kemarau saat ini terus meluas. Akibatnya, sebanyak 28 desa dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban harus mendapatkan droppingan pasokan air besih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono saat dikonfirmasi mengatakan di wilayah Kecamatan Montong saat ini menjadi titik dropping air bersih baru.
Setelah sebelumnya dropping air bersih sudah dilakukan di 26 desa terdampak yang berada di Kecamatan Semanding, Grabagan, Kerek, Parengan, Bangilan, Senori, dan Jatirogo.
"Jumlah keseluruhan yang mengalami krisis air ada di 28 desa dari 8 Kecamatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Selasa (28/8/2018).
Dia menambahkan, bertambahnya dua desa terdampak kekeringan di Kecamatan Montong itu bukan karena faktor alam atau kekurangan air, melainkan faktor teknis, yakni alat genset yang tidak bisa mengangkat air ke atas.
Sementara itu, Camat Montong, Suwoto saat dikonfirmasi blokTuban.com, membenarkan adanya dua desa di wilayah Kecamatan Montong yang sudah didropping air bersih, yaitu Desa Guwoterus dan Desa Nguluhan.
"Desa Guwoterus dan Nguluhan sudah di droping air, yang Maindu belum," kata Camat Montong.
Camat menjelaskan, terdampaknya kekeringan di dua desa tersebut lantaran faktor genset mengalami kerusakan. Dan bila alatnya nanti sudah selesai diperbaiki kebutuhan air bersih di dua desa akan cukup.
"Saat ini sudah dalam proses perbaikan dan PLN masih menunggu penyambungan aliran listrik," pungkasnya.[hud/col]