Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Tahun ini, peserta Karnaval Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban untuk tingkat Sekolah Dasar (SD)-Sekolah Menengah Pertama (SMP) minim. Dari semua SD yang ada, hanya 10 sekolah yang turut andil memeriahkan agenda tahunan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-73.
"Tahun ini tambah menurun. Masih banyak yang tahun lalu," ujar Sekretaris Panitia Karnaval, Rohman Huda kepada blokTuban.com, Selasa (28/8/2018).
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan jika pada karnaval budaya tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat tahun 2018 ini hanya diikuti oleh 10 peserta. Sedikit menurun daripada tahun lalu yang sempat diikuti oleh 12 kelompok dari sekolah maupun lembaga di Kecamatan Soko.
"SD, MI hanya 8 sekolah yang ikut. Kalau SMP hanya 2 saja, SMPN 1 Soko dan SMPN 2 Soko," ujarnya lagi.
Namun begitu, acara yang digelar oleh Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Soko, berikut Karang Taruna Kecamatan dan Ikatan Mahasiswa Soko itu berjalan dengan amat lancar tanpa kendala berarti.
Dari titik start lapangan Desa Pandanwangi, ribuan peserta pawai karnaval budaya menempuh rute sekitar 3 kilometer dengan melewati jalanan singkil, Desa Mentoro lurus ke timur, dan finish di lapangan futsal HJM Sokosari.
Para penonton baik dari masyarakat umum sekitar Kecamatan Soko, juga pengguna jalan yang sengaja mampir demi sejenak melihat kemeriahan yang ada begitu terhibur oleh kreasi dan sajian peserta pawai Karnaval.
"Lumayan bagus lah. Gaun, pakaian dan perhiasannya unik-unik. Tadi malah ada yang buat lambang Garuda dari bahan kulit tanaman jagung, kreatif," kata Doni, salah satu penonton. [feb/col]