Repoter: Nidya Marfis H.
Blok Tuban.com - Bulan Agustus sudah akan usai tapi semangat positif perayaannya tak akan pernah usai, seperti semangat para veteran yang dulu bertarung untuk mepertahankan Negara Republik Indonesia ini.
Surnarto (67) Purnawirawan TNI dan Veteran ini dulunya pernah berperang di Timor-Timur pada tahun 1975-1976 menceritakan secuil pengalaman yang tak akan pernah dilupakan semasa berperang di Timor-Timur. Tepat pada tanggal 10 November 1975 pukul 07.00 pagi saat akan melakukan Upacara untuk memperingati Hari Pahlawan tiba-tiba markas benteng Baleho diserang oleh pemberontak dan banyak tentara pejuang kemerdekaan yang harus gugur.
"Pagi-pagi sekitar jam 07.00 saat mau upacara hari pahlawan tiba-tiba mereka diserang, tembak menembak terjadi dan lumayan banyak tentara yang gugur pada saat itu,"ungkapnya Sunarto
Selain itu, ketua dari Organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Tuban ini juga mengungkapan para perintis kemerdekan dan pejuang kemerdekan nasibnya sudah lebih terjamin dan lebih diperhatikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Menurutnya, Vveteran peritis kemerdekan warga sipil maupun purnawirawan tetap mendapatkan uang pesiunan sebesar Rp2,4 juta/ bulan sedangkan pejuang kemerdekaan mendapat uang pensiunan sebesar 1,4 juta/bulan. Selain itu kantor Veteran pun telah direnovasi oleh Pemeritah Kabupaten Tuban.
"Alhadulillah sekarang nasib veteran semakin membaik yang perintis kemerdekan mendapatkan 2,4 juta/bulan sedangkan pejuang kemerdekan 1,4 juta/bulan, Insayallah tahun depan uang pesiunan akan dinaikan,"ungkapnya.
Selain itu beliau juga memberikan pesan pada generasi muda zaman sekarang jangan sampai melupakan sejarah bangsa ini dan jangan sampai terhasut oleh hal apaun yang bisa menimbulkan perpecahan tetap berpegangan teguh pada Pancasila dan NKRI harga mati. [nid/lis]