Ini Kesan-kesan Paskibraka dari Tuban saat Latihan

Repoter: Nidaya Marfis H.

blokTuban.com - Hukuman bukan berarti menyiksa kita akan tetapi memberikan kesadaran kepada kita agar lebih baik lagi.

Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 memang sudah berlalu, akan tetapi kenangan-kenangan akan masa latihan selalu diingat oleh anak-anak yang terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Sang Saka (Paskibraka) merah putih.

M. Arif Rahman (16) Paskibraka Provinsi asal Kabupaten Tuban  masih selalu mengingat masa-masa karantina di Islamic Center Surabaya.

Cowok dengan tinggi 180 cm ini mengatakan, selama masa karantina, latihan semi millter seperti akan makan dibentak terlebih dahulu, sesudah makan disuruh guling-guling, akan tetapi hal itu bertujuan baik untuk dirinya.

"Itu bertujuan agar saat latihan perut tidak akan terasa sakit," ungkapnya.

Sama halnya dengan Tessa Indira Febriana (16), Paskibraka Kabupaten Tuban pembawa baki juga mengungkapan, dihukum jangan malah membuat mental berkurang, tetapi harus semakin semangat, karena pelatih menghukum itu karena pastinya ada kesalahan dan pasti ingin saat upacara semua bisa menampilkan yang terbaik.

"Hukuman itu agar semuanya bisa tambip terbaik dan tidak ada kesalahan," ungkapnya.

"Yang pasti siapkan mental harus tetap semangat jangan sampai kendor, karena apabila metal melemah saat latihan akan berpengaruh terhadap langkah dan ayunan tangan kita," ungkapnya. [nid/rom]