Pengerjaan Jembatan Tanggap Darurat Segera Diselesaikan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - ‎Sejak diketahui laporan ambrolnya bagian salah satu sisi kaki penyangga Jembatan Ngabungan, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, segenap pihak terkait mulai dari pemerintah desa, Polsek setempat, hingga Polres Tuban, berikut tim DPU Provinsi Jawa Timur (Jatim) bergegas menyusun rencana dan musyawarah lintas sektor demi penuntasan peristiwa tersebut.

Lewat koordinasi, sejumlah jajaran dari Kepolisian Sek‎tor (Polsek) Singgahan menerapkan perubahan jalur, yang mana kendaraan roda empat atau lebih diharuskan melewati jalanan Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan meski jalanan desa yang sempit tak cukup layak untuk dilintasi kendaraan bertonase berat.

"Pengerjaan tanggap darurat harus sesegera mungkin diselesaikan. Kalau kelamaan, takutnya malah memunculkan masalah baru lagi," ucap pelaksana pembangunan jembatan PU Bina Marga Provinsi Jatim, wilayah Bojonegoro-Tuban, Pramono saat menimbang beberapa kemungkinan yang terjadi di sekitar lokasi jembatan runtuh‎, Selasa (31/7/2018).

Kecemasan terdekat pun mucul padanya mengenai perpindahan jalur lintas Jatirogo, Kabupaten Tuban menuju Kabupaten Bojonegoro‎ ataupun sebaliknya. Jika berlarut mengalihkan kendaraan roda empat atau lebih di jalanan perkampungan sempit, tak menutup kemungkinan jalanan desa bisa rusak dan ambles akibat intensitas tonase kendaraan yang lewat setiap waktu.

"Khawatirnya itu kalau warga ada yang gak terima kalau jalur lintas dialihkan, bisa rusak jalanan kampung jika berkelanjutan," ujar lelaki asal Kabupaten Lamongan itu.

Di sisi lain, sejumlah bahan material seperti tiang baja jenis H telah berdatangan dilokasi jembatan peninggalan zaman Belanda itu. Eksekusi lanjutan tanggap ‎darurat, baru esok hari kembali dilanjutkan.

"Kalau semua sudah siap, maksimal gak sampai dua minggu saja sudah selesai kok," tutupnya. [feb/ito]