Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com – Jalur penghubung Tuban-Bojonegoro, Jawa Timur terganggu. Sebab, jembatan Ngabungan yang terletak di Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban ambrol di bagian penyangga jematan. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, untuk sementara jalur lalu lintas dialihka. Khususnya untuk kendaraan berat.
Jembatan Ngabuangan, merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Singgahan dan Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro. Jembatan itu sekaligus jalur alternatif kendaraan berat antar Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bagian penyangga kaki jembatan dengan tinggi sekitar 2,5 meter serta lebar sekitar 4 meter telah runtuh dari bangunan utuhnya.
"Informasi awal runtuhnya bangunan jembatan itu dari masyarakat sekitar yang kemudian lapor ke desa. Desa langsung lapor ke Polsek Singgahan, kemudian kami naikkan ke Polres Tuban," ujar Kapolsek Singgahan, AKP Ali Mas'ud saat ditemui di lokasi jembatan Ngabungan Senin (30/7/2018).
Dia mengatakan, Polres Tuban telah mengecek langsung kondisi jembatan yang sempat direhab pada tahun 1995 itu. Selanjutnya, untuk antisipasi ambruknya jembatan, kendaraan roda empat atau lebih, dan kendaraan bermuatan berat dilarang melintas.
Arus lalu lintas dari wilayah Kabupaten Bojonegoro yang ingin ke Jatirogo harus putar haluan lewat jalur Ponco-Parengan dan mengarah Kecamatan Soko. Sedang kendaraan dari arah Parengan atau Singgahan dialihkan ke arah pertigaan Wirun bisa lurus. Lalu mentok di pertigaan belok kanan ampai pertigaan Kedungjambe. Begitu juga sebaliknya.
"Sedangkan kendaraan kecil ataupun roda dua masih bisa masuk,’’ katanya. [feb/ono].