Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Kepala SMAN 1 Tuban, Mukti angkat bicara terkait beredarnya kabar bahwa salah satu siswanya yang meninggal akibat gantung diri sebagai korban bully. Sebab, kabar yang beredar, selain dibully teman-temannya, ada guru yang ikut membully.
‘‘Hasil klarifikasi saya sampai detik ini tidak ada itu bully di sekolah,’’ ujar Mukti Sabtu (28/7/2018).
Baca juga [Dewan Pendidikan Telusuri Dugaan Bully di Sekolah]
Dia mengatakan, pihaknya juga sudah melihat catatan korban selama menjadi siswa. Di catatan guru Bimbingan dan Konseling (BK), korban juga bersih. Artinya, selama ini siswa tersebut adalah siswa yang baik.
‘’Catatan di BK nihil nggak ada kasus,’’ tambahnya.
Mukti juga membenarkan jika korban adalah siswa yang aktif. Selain aktif di ekstrakurikuler menari, korban adalah anggota Pasukan Petugas Khusus (Pasgassus) salah satu unit kegiatan siswa yang tergolong elit. Tidak sembarang siswa bisa masuk menjadi anggota Pasgassus.
‘’Ya betul Pasgassus,’’ katanya.
Diberitakan sebelumnya, M. Noval At –Thoriq siswa kelas XII SMAN 1 Tuban ditemukan meninggal dengan cara gantung diri, Kasus itu menjadi perhatian di kalangan pendidikan. Dewan Pendidikan salah satunya. Sebab, dimungkinkan ada hal-hal yang berkembang di sekolah yang memengaruhinya. [ono]