Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Kondisi kesulitan air bersih di sebagian besar wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban berpengaruh ke segala lapisan masyarakat. Minimnya stok sumber air juga amat dirasakan oleh para pekerja proyek pembangunan sarana prasarana desa.
Seperti yang tampak pada proyek pembangunan jembatan di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan ini misalnya. Proses pengerjaan jembatan penghubung antara Desa Dermawuharjo dan Desa Grabagan ini telah berlangsung sekitar satu bulan berjalan.
Lokasi pembangunan jembatan yang jauh dari sumber air pun mengakibatkan proyek harus melakukan transaksi pembelian air bersih lebih dulu. Tidak hanya untuk pembangunan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga setempat harus rela mengantre jatah air yang dikelola dari desa.
"Setiap hari ya harus beli air dari truk air penyedia jasa air untuk proyek ini," ujar pekerja jembatan, Kacung kepada blokTuban.com, Minggu (29/7/2018).
Lelaki asal Kecamatan Bangilan itu juga menambahkan, dalam sehari pengerjaan proyek jembatan tersebut setidaknya dibutuhkan satu sampai dua truk air pengangkut air senilai Rp200.000 per muatan truk air.
"Susahnya ya itu, kadang harus nunggu. Kalau masalah biaya kan sudah ada anggaran dari Pemerintah Pusat," jelasnya lagi. [feb/col]