Repoter Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Pada Jumat (27/7/2018) Bupati Tuban, Fathul Huda, melaunching transpotasi baru, yaitu Angkutang Lingkungan dan Wisata (Angling). Armada Angling ini tidak menggunakan trayek kusus sehingga memudahkan masyarakat yang rumahnya di gang - gang sempit atau perkomplekan bisa memanfaatkan angkutan ini.
Belum ada satu minggu transpotasi ini dilaunching, masyarakat Kota Tuban sudah banyak yang mengetahui bahkan ada yang pernah mencobanya.
Berbagai tanggapan pun mulai muncul di kalangan masyarakat ada yang setuju dengan transportasi ini. Tapi ada juga yang tidak terlalu mensetujui. Pasalnya mereka kasihan dengan nasib tukang becak.
"Senang ada transpotasi baru. Jadi mempermudah masyarakat yang ingin berpergian langsung dijemput di depan rumah," ungkap ibu rumah tangga, Yuni.
Untuk menghubungi Angling, tidak perlu menggunakan aplikasi. Hanya perlu menelpon saja. Hal ini yang mempermudah ibu - ibu rumah tangga yang tidak bisa memakai aplikasi.
"Tapi juga kasihan sama nasib tukang becak yang makin sepi," ungkap Joko (56).
Sebelumnya, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban telah melakukan sosialisasi kepada tukang becak. Diharapkan tidak ada persaingan melaingkan saling melengkapi.
Salah satu tukang becak, Marno mengaku sebelum adanya Angling pendapatan tukan becak sudah berkurang semenjak orang - orang punya kendaraan dan adanya ojek online.
"Sekarang semakin sepi. Apalgi ada Angling malah semakin sepi sehari kadang cuma dapat 1 penumpang," ungakap Marno. [nid/ito]