Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Pertengahan tahun 2018 ini memasuki masa kekeringan di berbagai titik wilayah sebab musim kemarau. Namun tak sedikit juga terdapat desa yang masih tercukupi kebutuhan air karena memiliki sumber yang melimpah.
Seperti di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang. Penduduk yang mendiami sebagian wilayah perbukitan kapur itu masih mengandalkan sumber air dan sendang yang ada di desa setempat.
Salah seorang warga, Warni ketika dijumpai blokTuban.com di sekitar Sendang Suruhan Kesamben mengungkapkan, warga sekitar sering memanfaatkan aliran sumber untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci baju, serta mencuci kendaraan bermotor.
"Ya Alhamdulillah, ketika sumber air di daerah lain menyusut, di sini masih bisa mengalir lancar untuk kebutuhan cuci-cuci dan lainnya," ujarnya kepada blokTuban.com, Selasa (3/7/2018).
Menurutnya, meskipun airt dari bangunan sendang yang berada di Dusun Pesuruhan itu terus berkurang dari tahun ke tahun, pemerintah desa setempat juga tak kalah tanggap memberi pelayanan terhadap warganya.
Adapun kepengurusan Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM) Bening yang menyokong kebutuhan air warga lewat tambahan sumber air, instalasi pengeboran sumber yang berada di desa setempat.
"Air HIPPAM dari bawah sana dinaikkan ke sini menggunakan dinamo. Maka dari itu kebutuhan air di sini terbilang cukup," tambahnya.
Meski demikian, aturan tersebut hanya diperuntukkan warga dusun setempat. Dusun lain, seperti Dusun Samben memiliki bagian aliran air tersendiri. Mudahnya sumber air yang berada di tanah desa itu, memperlancar kebutuhan air warga tanpa ada kata sulit maupun susah memperoleh air.
"Kalau di Samben, selain dibuat mandi dan siram tanaman, air juga direbus untuk minum sekeluarga," ungkap Nursam, warga lain dari Dusun Samben. [feb/col]