Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Ratusan warga Kabupaten Tuban baik laki-laki maupun perempuan mencebur ke sungai untuk mengikuti lomba Gogo Ikan (menangkap ikan dengan tangan kosong) yang diselenggarakan di dam Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Selasa (3/7/2018).
Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan, Semen Gresik dan Pemerintah Desa (Pemdes) Sambonggede tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Makan Telur dan Minum Susu Bagi Putra-Putri Indonesia (Gemarampai) di Kabupaten Tuban.
Ketua panitia pelaksana, Dwi Cipto saat ditemui blokTuban.com mengatakan, tujuan diselenggarakanya kegiatan lomba ini untuk melestarikan tradisi serta memperkenalkan kepada masyarakat, kalau dulu masyarakat Tuban menangkap ikan dengan tangan kosong.
"Lomba gogo ikan ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan, namun peserta yang ikut ada sekitar 500 peserta dari berbagai desa," ungkap pria asal Desa Sambonggede tersebut saat di lokasi.
Lebih lanjut Cipto mengaku, sebelum kegiatan ini berlangsung panitia telah menebar ikan jenis Nila dan Bawal di dam tersebut sebanyak 1.500 ekor ikan. Di samping itu, panitia juga telah menyiapkan sebanyak 5 kambing bantuan dari Semen Gresik untuk para juara dari beberapa kategori yang dilombakan.
"Kategori yang dilombakan di antaranya adalah penangkap ikan tercepat, peserta dengan kostum unik, penangkapan ikan terberat dan penangkap ikan terbanyak," tambah Cipto.
Sementara itu, salah satu peserta asal Desa Twiriwetan Dwi Rahman (33), mengaku senang mengikuti kegiatan lomba gogo ikan di dam Merakurak ini, menurutnya dia sengaja memakai kostum unik agar mendapatkan hadiah kambing.
"Senang mengikuti lomba ini karena sudah biasa mencari ikan di sungai. Terlebih lomba ini ada hadiahnya kambing jadi semangat ikut," jelasnya.
Dari pantauan blokTuban.com, ratusan warga yang sudah menanti sejak pagi tersebut, langsung mencebur ke sungai untuk menangkap ikan setelah Bupati Tuban, H. Fathul Huda membuka resmi lomba dengan pemukulan gong.[hud/lis]