Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Upaya penanggulangan bencana longsor DAM Irigasi (DI) Mlaten yang berada di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban beserta instansi Kecamatan Soko, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, dan warga relawan terus berlangsung.
Dari hasil penanganan para tim, bagian jalan tanggul yang ambruk sebab guyuran deras yang memutar di salah satu sisi tanggul telah ditutup, dengan tanggul buatan beserta meratakan tanahnya setinggi tiga meter dari permukaan sungai.
Kendati demikian, warga sekitar lokasi DAM Mlaten yang telah terdampak longsor di bagian sisi belakang rumahnya, Pemdes masih tetap mengkhawatirkan keadaan tersebut. Sebab ditakutkan nanti bila terjadi hujan deras sewaktu-waktu, debit air akan bergemuruh kembali dan bisa membobol ulang bagian tanggul berikut tanah rumah warga.
"Jika tanggul untuk sementara ya sudah jadi. Namun bangunan tembok sesungguhnya belum bisa dikerjakan dalam waktu dekat ini," beber Kepala Desa (Kades) Prambontergayang, S. Handoko W, SH ketika dijumpai blokTuban.com di kediamannya, Rabu (28/3/2018).
Menurut Kades, proses pelaksanaan pembangunan tembok DAM akan segera digarap ketika dana dari pemerintah pusat sekitar Rp1,5 miliar telah didapat.
"Kemungkinan bulan Mei mendatang baru dapat dana PAK dari provinsi. Sesegera mungkin akan kita kerjakan proyek yang ada langsung dari PU," pungkasnya. [feb/rom]
