Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Status sungai Bengawan Solo memasuki siaga merah (SM). Sebab, tinggi muka air (TMA) sungai terpanjang di Pulau Jawa ini terus naik. Pantauan di pintu air Babat, Lamongan pukul 12.00 menunjuk angka 8,35.
''Artinya, ketinggian air sudah 8,35 meter di atas permukaan laut. Siaga merah mulai TMA 8,00,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiyono Sabtu (24/2/2018) siang.
Naiknya TMA, kata dia, juga membuat luas wilayah yang tergenang makin tambah. Jika semula air merendam 3 kecamatan yakni Soko, Rengel dan Plumpang, saat ini tambah Kecamatan Widang.
''Jadi sementara ada 4 kecamatan yang terendam. Jumlah desanya juga bertambah,'' terang dia.
Desa yang terendam semula 7 desa, sekarang menjadi 15 desa. Kecamatan Soko tetap 3 desa yang terendam, yakni Desa Menilo, Glagahsari dan Kenongosari.
Kecamatan Rengel yang semula hanya 3 desa terendam menjadi 7 desa, yaitu Desa Tambakrejo, Karangtinoto dan Ngadirejo yang terendam awal. Lalu disusul Desa Kanorejo, Sawahan, Campurejo, dan Banjararum.
''Kecamatan Plumpang masih Desa Kebomlati yang terendam. Sedangkan Kecamatan Widang Desa Simorejo,'' jelasnya.
Jumlah rumah warga yang terendam semula 746 rumah bertambah menjadi 760 desa. Sebanyak 11 rumah terendam sampai ke dalam, sedangkan sisanya air mencapai pekarangan dan halaman rumah.
Jumlah bangunan sekolah yang terendam juga bertambah. Sebelumnya hanya 2 bangunan sekolah dasar (SD), sekarang menjadi 7 bangunan SD dan 1 bangunan TK. Lahan pertanian yang terendam seluas 306,7 hektar.
''Jalan desa yang terendam sepanjang 7,3 kilometer, namun akses transportasi masih lancar,'' ungkapnya.
Karena sudah masuk siaga merah, sejak Jumat (23/2/2018) malam sudah disiagakan personel di posko. Dua posko didirikan, yakni di Kecamatan Soko dan Rengel. Untuk menunjang pergerakan personel empat perahu karet diturunkan di lokasi.
''Selain untuk sarana patroli, perahu karet disiapkan untuk evakuasi warga jika diperlukan. Namun, sampai saat ini belum perlu evakuasi. Hanya, titik-titik rawan terus kami pantau dengan patroli perahu,'' tandasnya.[ono]